[77] Adjust Oneself

564 99 58
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😚😙😘

Author's POV

Dengan mata yang masih membengkak sehabis menangis, Paola terpaksa harus membuka kedua kelopak matanya saat mendengar suara bel berbunyi. Ia melirik kearah jam dinding yang ada di kamar milik Harry dan menemukan waktu menunjukkan pukul satu dini hari.

Paola yakin sekali jika itu adalah Harry, maka Ia langsung bangkit, menuju pintu utama dan membuka pintunya, pandangan yang Ia lihat pertama kali saat membuka pintu adalah Harry dengan baju lusuh dan juga mata nya yang sayu, Ia tampak lunglai dengan mata yang menghitam, Ia tampak lelah dan mengantuk. Ia tersenyum kecil pada Paola, "H-hei, Pao," ujarnya, tubuhnya sempoyongan dan Paola langsung menangkapnya.

"Kau mabuk," ujar Paola dan Harry terkekeh, Harry menatapnya dengan tatapan jahil dan tampak sangat bodoh.

"Bukan, Aku Harry," bisik Harry ditelinga nya, Paola mendecak kecil dan membawa tubuh Harry menuju kamar. Tidak ada gunanya berbicara dengan orang yang mabuk. Lantas Paola meletakkan tubuh Harry di kasur, melepaskan sepatu pria tersebut dan juga membantu Harry membuka kaos serta celananya. "Apakah Kau akan memperkosa ku?" tanya Harry dan Paola menghela napasnya.

Paola meletakkan baju kotor Harry yang beraroma alkohol pada keranjang kotor khusus pakaian mereka, lalu sepatu Harry di ujung ruangan dan Ia menghampiri Harry. "Selamat malam, selamat tidur," ujar Paola, Ia menyelimuti Harry yang sudah setengah terpejam lalu meninggalkan kamar, Ia akan tidur di luar.

---------------

Paola terbangun dari tidurnya. Semalam, saat Ia memutuskan untuk tidur di sofa, Ia sudah mengantisipasi tubuhnya untuk bangun dalam keadaan sakit dan pegal-pegal, namun anehnya, Paola sama sekali tidak merasakan pegal ataupun sakit. Ia membuka kelopak matanya, sinar matahari menyinari wajahnya membuat Ia kembali terpejam, Ia terdiam merasakan kasur empuk yang biasanya menjadi alas tidurnya bersama Harry. "Harry?" panggilnya.

Ia menoleh kesamping, tidak menemukan siapapun dan Ia sedang berada di kamar, Ia segera keluar dari kamar dan menemukan Mrs. Henry sedang membersihkan ruang keluarga. "Mrs. Henry, Harry kemana?" tanya Paola.

"Hei, selamat pagi. Mr. Styles sudah berangkat kerja sejak setengah jam yang lalu," ujar Mrs. Henry membuat Paola terperangah, Ia melirik kearah jam dan ternyata Ia sudah telat.

"Aku telat!" pekik Paola dan Mrs. Henry menahan lengannya agar tidak panik.

"Tenang saja, tadi Mr. Styles berkata jika Kau tidak apa berangkat sedikit telat karena tadi memang Ia sengaja tidak membangunkanmu, Kau tampak lelah," ujar Mrs. Henry dan Paola mengangguk hati-hati.

Tumben Harry tidak membangunkannya, biasanya jika pria itu bangun terlebih dahulu, Ia akan membangunkan Paola untuk bekerja, begitupula sebaliknya. Paola menghela napas, Ia tau, ini pasti adalah salah satu cara Harry untuk tidak bertemu dan bersapa dengan Paola untuk pagi ini. Harry sengaja membiarkan Paola bangun siang, "Baiklah," ujar Paola.

Paola bersiap-siap, berangkat menuju kantor dan anehnya Ia tidak di potong gaji atau di beri peringatan karena Ia telat, Ia yakin Harry benar-benar sudah menyiapkan ini, Ia tau ini adalah rencana Harry dan Harry tentu saja tidak akan marah karena Ia telat, karena memang itu yang Harry inginkan, Paola yang bangun sedikit siang agar mereka tidak bertemu.

Paola menghela napasnya, menjalani pekerjaannya seperti biasa dan tetap dengan baik, Ia harus tetap profesional walaupun keadaan hatinya tetap tidak baik-baik saja. Hingga hari menjelang sore, Ia pulang dan memasak makan malam seperti biasa. Berharap Harry akan pulang cepat dan makan malam bersamanya, membicarakan apa yang perlu di bicarakan dan mendiskusikan apa yang perlu di diskusikan.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang