[34] Parents

730 105 72
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😙😚😘😗

Author's POV

Paola pikir Ia akan menemukan Rumah yang sederhana yang nyaman saat Harry mengajaknya ke Rumah Orang Tua nya di Cheshire. Ternyata orang kaya tetaplah orang kaya, dengan rumah besar begitupula dengan halaman yang besar ditengah-tengah pepohonan yang asri.

"Sejak kapan Orang Tuamu pindah kesini?" tanya Paola, menoleh pada Harry yang masih memakirkan mobil yang mereka miliki.

"Sejak Aku menjabat menjadi CEO," ujar Harry, Ia melihat sekeliling dan tersenyum kecil melihat rumah masa kecilnya dulu. "Sejak Ayahku tidak lagi menjadi CEO, Ia memutuskan untuk kembali tinggal disini dan menghabiskan masa tuanya disini, jauh dari hiruk pikuk perkotaan," jelas Harry dan Paola mengangguk.

Paola menunduk, menatap kotak kue buatannya yang Ia letakkan diatas pangkuannya. Semalam Ia membawakan sebuah cake sehat, yaitu oat carrot cake yang gluten free tanpa mengandung tepung terigu. Paola rasa ini cocok di konsumsi oleh orang-orang berusia setengah abad seperti orang tua Harry, karena tidak mengandung tepung terigu dan banyak gula. Paola juga berharap, pertemuan pertamanya dengan orang tua Harry akan menjadi baik.

"Keluarlah," ujar Harry dan Paola mengangguk, mereka keluar dari pintu masing-masing dan menatap Rumah besar dengan aksen kayu dan beberapa tanaman yang membuat Rumah besar tersebut terlihat sangat asri. Juga Paola bisa melihat taman dan banyak sekali tanaman di halaman rumah besar tersebut.

"Pasti Ibumu sangat suka berkebun dan bertanam," ujar Paola spontan dan Harry mengangguk.

"She is," ujar Harry, mereka berjalan menuju pintu utama yang ternyata cukup jauh dari tempat Harry parkir. Paola bisa melihat ada satu rumah kaca yang berisi banyak tanaman timun dan labu didalamnya.

Harry memencet bel Rumah Orang Tuanya tersebut, menunggu beberapa menit sebelum pintu terbuka dan menampilkan wajah dua orang paruh baya yang tampak masih sangat cantik dan tampan, sangat anggun dan gagah walaupun wajah mereka sudah sangat terlihat terdapat beberapa kerutan disana.

Melihat wajah Ibu Harry, tiba-tiba bibir Paola menyunggingkan senyumannya. Dari wajahnya saja Paola tau jika wanita paruh baya itu adalah wanita yang ramah. Benar kata Harry, sepertinya kedua orang tuanya bukan tipe orang tua kaya yang sering muncul di Drama, orang tua kaya dan antagonis.

"Harry sayang!" Harry tersenyum lebar, seketika Paola terenyuh melihat senyuman lebar Harry tersebut, tidak pernah pria itu menunjukan senyum semacam itu pada siapapun termasuk dirinya, namun ketika bertemu Ibunya, Harry tidak segan untuk tersenyum sangat lebar dan terlihat sangat tulus.

"Mom," sapa Harry, memeluk tubuh Ibunya dengan sangat erat. "Kau sehat? Baik-baik saja?" tanya Harry, Ia memegang lengan ibunya dan memerhatikan tubuh ibunya.

Wanita itu tersenyum, "Aku baik-baik saja," ujar Ibu Harry dan Paola tersenyum melihatnya.

"Good," ujar Harry, kini Ia beralih pada Ayahnya yang sedari tadi berdiri disamping ibunya. "Dad!" pekik Harry, memeluk erat tubuh Ayahnya dan mereka terkekeh melihat reaksi Harry satu ini.

Paola cukup terkejut dengan sikap-sikap Harry yang Ia tunjukkan hanya didepan orang tua nya ini, menunjukkan seberapa dekat dan akrabnya Harry ketika bersama orang tuanya. Paola tersenyum kecut, memuji bagaimana kedekatan Harry dengan kedua orang tuanya, yang sayangnya tidak bisa Paola dapatkan sejak kecil.

"Jagoan ku," ujar Ayah Harry, Dia menepuk punggung Harry yang mana membuat Paola meringis akibat terlalu kencang, Paola takut Harry akan muntah setelah mendapatkan tepukan dari Ayahnya tersebut.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang