[87] Julia

510 91 59
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😘😚😙😗

Author's POV

Paola memasuki ruangannya, tersenyum ramah pada teman-temannya. Ia harap berita buruk mengenai dirinya belum sampai di telinga para karyawan Logistik, agar Ia lebih nyaman bekerja dan menghabiskan harinya di kantor ini, karena Ia paling banyak menghabiskan waktu selama bekerja di ruangan ini bersama orang-orang logistik. Ia tidak mau seharian di kucilkan dan di jauhi, mereka sedang bekerja dan komunikasi harus berjalan dengan lancar untuk mencapai hasil maksimal dari pekerjaan mereka.

Paola sedikit terlambat masuk kedalam ruangan karena Ia masih merapikan riasannya dan menghapuskan bekas air matanya, di tambah Harry sempat memberhentikannya membuat Paola semakin lama untuk naik keatas, tempat ruangannya berada. Ia melihat teman-temannya yang sudah duduk di tempat masing-masing dan berhadapan dengan laptop masing-masing. Paola melangkahkan kakinya, seperti kebiasaanya yaitu menyapa seluruh orang yang ada di ruangan ini. "Selamat pagi," ujar Paola, memaksakan sebuah nada ceria seperti biasanya dan teman-teman nya mendongak, tersenyum kecil pada Paola, namun Paola sadar ada yang aneh dari Romy dan Ella yang menatap cemas pada Paola.

"Pagi," sapa mereka.

Paola menghela napas lega, sepertinya teman-temannya belum mendengar tentang berita yang sangat buruk dan memalukan itu. Semoga berita itu bisa cepat hilang sebelum Ia semakin menyebar, karena memang hal itu sama sekali tidak benar. Jika pun Paola menjelaskan pada mereka semua, mereka tidak akan percaya dan bingung, tidak akan mengerti akan komplikasi hubungannya dan Harry yang sebenarnya. Yang jelas, Paola tidak menjual tubuhnya pada Harry untuk mendapatkan posisi pekerjaan di Riese Company ini.

Paola duduk di sebelah kepala Logistik yang menjadi teman sekaligus sahabatnya, yaitu Moana. Juga ada Ella dan Romy di sebelah kirinya, Moana menoleh pada Paola dan mendekatkan bibirnya pada telinga Paola. Membuat Paola sedikit terkejut akan aksi tiba-tiba dari Moana, "Ada apa?" tanya Paola, mendekatkan kepalanya pada Moana, Ia baru saja mengeluarkan laptopnya dan bersiap menghindupkan benda tersebut.

"Kau berpacaran dengan Mr. Styles?" tanya Moana dengan hati-hati dan Paola terdiam, Ia menoleh pada Moana dengan ekspresi yang sama sekali tidak dapat di baca. Ia pikir, berita itu belum sampai ke Bagian Logistik, namun ternyata Ia salah. Pasti pertanyaan Moana ada sangkut pautnya dengan berita hangat yang tadi pagi menjadi santapan pagi karyawan di kantor ini.

Paola menunduk dan menggeleng, "Tidak, Moana. Kau pasti mendengar gosip dan berita itu kan?" tanya Paola dengan ekspresi yang kembali sedih, matanya kembali memerah dan sayu, Ia menoleh pada Moana. "Moana, Kau adalah seniorku. Kau yang membimbing ku sejak pertama kali Aku bekerja disini, Kau tau kan jika Aku masuk ke sini dengan keahlian yang sudah lumayan? Aku bekerja disini bukan dengan otak kosong dan ketidak tahuan. Jika Kau mendengar berita bahwasanya Aku tidur dengan Bos kita hanya untuk bekerja disini, maka itu salah, Moana. Ada banyak tes yang ku lakukan bersama Ash dan HRD lainnya untuk bisa bekerja disini. Aku tidak menjadi orang bodoh yang tiba-tiba bekerja di perusahaan besar dan bergengsi ini," ujar Paola dengan mata yang sendu, jelas sekali Ia baru selesai menangis dan tatapan mata Moana melunak setelah menyadari hal itu.

Moana menatap tatapan sendu Paola, Ia pasti sedih sekali akibat segala macam omongan teman-temannya yang sangat menyakiti hatinya dan sangat membuat malu dirinya, harga dirinya benar-benar akan hancur jika berita itu menyebar luas.

"Paola, maafkan Aku jika pertanyaan ku tadi menyinggung mu. Aku benar-benar meminta maaf, tidak ada maksud diriku untuk menghina mu atau apapun. Lagi pula Aku percaya jika Kau pantas bekerja disini, Kau adalah karyawan yang baik dan benar-benar telaten. Tidak mungkin kan Mr. Styles memperkerjakan karyawan yang tidak mumpuni. Jika pun Kau memiliki hubungan asmara dengannya, itu tidak ada pengaruhnya bagimu di Perusahaan ini, Aku tau Kau dan Mr. Styles adalah orang yang profesional," ujar Moana, Ia tersenyum dan memeluk tubuh Paola, Paola membalas pelukan wanita yang berusia lima tahun lebih tua darinya tak kalah erat, berkali-kali mengucapkan kata terima kasih akan kepercayaan Moana pada dirinya.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang