[64] Recovery

641 99 45
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😗😘😙

Author's POV

Eva dan Arthur memasuki Penthouse putra semata wayang mereka, senyuman tipis terlampir diwajah masing-masing, mereka sangat merindukan putra kesayangan mereka, juga Paola. Mereka kesini untuk melihat Harry, namun tujuan utama mereka ada menjenguk Paola. Semenjak Harry menelfon mereka dan menceritakan kondisi Paola dan apa yang telah perempuan itu alami, membuat Eva dan Arthur sangat khawatir dengan partner putra mereka tersebut, baru sekarang mereka sempat untuk menjenguk Paola setelah menyelesaikan beberapa kesibukan.

"Aku harap Paola baik-baik saja," ujar Eva, senyuman tipisnya berubah menjadi ekspresi cemas. Memikirkan Paola yang dilecehkan seperti kata Harry membuatnya cemas, apalagi Harry menceritakan jika Paola juga berubah, menjadi lebih diam dan sering melamun.

"Aku harap juga begitu. Pastinya Harry sudah memberikan yang terbaik untuk penyembuhan Paola, Ia sudah membuat janji dengan psikolog handal untuk menangani Paola," ujar Arthur dan Eva mengangguk, mereka berjalan menuju kamar Harry dan melihat kamar tersebut sedikit terbuka.

Eva dan Arthur memiringkan kepala mereka, mengintip isi kamar Harry dan senyuman mereka mengembang. Melihat Harry yang berbaring sambil memeluk Paola dan Charlotte, Harry tidak tertidur, begitupula dengan Paola dan Charlotte. Mereka tampak sedang bercerita, dengan tatapan mata Harry yang sangat fokus menatap Paola yang sedang berbicara.

"Aku senang ada Paola menemani Harry. Aku perhatikan, semenjak dengan Paola, Harry tidak searogan dulu dengan orang lain selain kita berdua. Ia lebih ramah walaupun hanya sedikit, kuharap dengan kehadiran Paola, Harry akan lebih baik," bisik Eva pada Arthur dan Arthur mengangguk.

"Ya, Aku perhatikan juga begitu. Kuharap bocah nakal itu akan berubah menjadi lebih ramah dan mencair, tidak kaku seperti dulu," kekeh Arthur, menceritakan tentang putra kesayangannya.

"Hei, lihat. Paola sudah mau berbicara banyak dengan Harry, Sayang," ujar Eva dan Arthur mengangguk, senyuman senang dan tulus mereka muncul melihat Harry tampak bahagia karena Paola sudah mau bercerita.

Mereka mulai bisa merasa lega karena akhirnya Paola sudah mulai berbicara banyak dan bercerita pada Harry, kemarin Harry menelfon mereka dengan nada bicara yang benar-benar terdengar menyedihkan. Eva dan Arthur tau jika pelecehan yang dialami Paola tidak hanya berdampak bagi Paola, melainkan juga berdampak besar bagi Harry. Harry menelfon Ayahnya untuk membantunya menyelesaikan urusan Mark, sehingga Mark benar-benar dapat di penjara dengan hukuman yang setimpal.

Adalah salah bagi Mark karena Ia mengambil keputusan untuk berurusan dengan Harry, ini lah akibatnya karena Ia telah menyakiti perempuan, apalagi Paola memiliki relasi yang sangat erat dengan Harry, selaku pemilik perusahaan perminyakan terbesar di Britania Raya, yang tidak pernah main-main akan ucapannya. Kekuasaan yang dimiliki akan benar-benar membuat Mark merasakan neraka didalam penjara kelak.

Arthur berdehem, ingin mengunterupsi dua orang yang tampak masih berbicara dengan serius tersebut. Senyuman Eva dan Arthur selaku orang tua Harry benar-benar lebar ketika mereka menyambut tatapan dari anak lelaki kesayangan mereka dan Paola, tak lupa cucu mereka yang berusia setahun.

"Paola," ujar Eva dengan tercicit, matanya tiba-tiba saja berair melihat Paola. Tanpa aba-aba, Ia masuk kedalam kamar anaknya dan memeluk tubuh Paola erat, Ia mengusap air matanya dan menepuk punggung Paola. Jika Ia tidak bisa menjaga dan menahan Ibu Paola untuk tetap berada di Dunia ini, maka Ia harus menjaga anaknya, Ia harus menjaga Paola. Ia dan keluarganya harus memastikan Paola baik-baik saja dan mereka hampir saja gagal menjaga Paola.

"Eva," ujar Paola, Ia tersenyum kecil dan membalas pelukan Ibu dari partner nya tersebut tak kalah erat. Ia sampai bingung di buatnya, kenapa Ayah dan Ibu Harry sangat menyayanginya? Kasih sayang mereka benar-benar mereka tunjukkan dan taburkan untuk Paola.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang