[50] Helloween Night

877 105 64
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😙😘😗

Author's POV

Paola tersenyum lebar, Ia benar-benar menikmati pesta Helloween pertama dalam hidupnya ini. Orang-orang mengajaknya berfoto, sekarang Ia sedang berpose bersama Ella yang berkostum kucing hitam. "Pose seksi, Paola!" ajak Ella dan Paola mengangguk setuju. Mereka sedikit menunggingkan bokong mereka dan Ella menjilat punggung tangannya seperti yang sering kucing-kucing lakukan.

"Kalian mau?" Paola menoleh, menemukan Moana membawa tiga gelas kecil berisi alkohol kadar rendah dan Paola mengangguk, bsgitupula dengan Ella, mereka meminum minuman itu dengan cepat dalam sekali tegukan.

Sekali-sekali meminum alkohol tak apa, pikir Paola. Ia lanjut berkeliling club bersama Ella dan mengobrol, menari di panggung bersama yang lainnya menikmati dentuman kencang musik. Paola teringat akan pekerjaannya dulu, setiap malam Ia akan disuguhkan dengan pemandangan semacam ini.

Paola tertawa, menerima uluran tangan Ella dan mereka berputar, menari berdua, benar-benar menikmati waktu mereka disini. Ada beberapa wanita yang berkostum hewan, seperti kupu-kupu, kelinci, singa dan harimau.

Beralih dari Paola yang benar-benar menikmati malamnya, Harry sedari tadi hanya duduk dengan segelas minuman beralkohol di tangannya yang sudah beberapa kali Ia isi ulang, disebelahnya ada karyawan yang menjadi sahabatnya sejak mereka berkuliah. Axel hanya terkekeh melihat tatapan mata tajam Harry yang sedari tadi memandang segerombolan wanita-wanita dengan kostum hewan mereka, "Heh, Vampir," ujar Axel sambil menyenggol lengan Harry, Axel memakai kostum seperti pencuri miliknya. "Biasa saja melihat para wanita itu, matamu seperti akan menerkam mereka dan menghisap darah mereka hingga habis," ujar Axel, matanya menjelajah pakaian Harry, seperti vampir-vampir eropa dijaman modern.

Harry mendengus mendengar penuturan sahabatnya tersebut, "Aku hanya melihat kedepan, bukan kearah mereka," ujar Harry mengelak, padahal Ia sedari tadi memfokuskan pandangannya pada rubah hitam yang sedari tadi benar-benar lupa akan ucapannya sebelum mereka turun ke tempat ini.

Axel mendecih, "Bohong, sudah jujur saja, pilih salah satu yang akan kau hisap darahnya malam ini," ujar Axel sambil terkekeh.

"Kau," ujar Harry dengan tajam membuat Axel tertawa.

"Aku tidak sudi membagikan darahku padamu. By the way, Asisten sementara mu boleh juga," ujar Axel, Ia menyeringai kecil melihat kearah Paola yang sedang berdansa dengan teman-temannya yang lain.

Harry menajamkan pandangannya, "Paola?" tanya Harry dan Axel mengangguk.

"Ya, mana mungkin Ash. Wanita brengsek itu," ujar Axel sambil menunjukkan ekspresi kesalnya, Ash adalah sahabat mereka juga, namun pertengkaran kecil sering terjadi diantara Axel dan Ash, sedangkan Harry hanya akan terkekeh melihat pertengkaran kedua sahabatnya tersebut. "Lupakan Ash, apakah Paola memiliki kekasih?" tanya Axel lagi.

Harry mendengus dalam hati karena Axel mulai penasaran akan Paola, Ia tidak senang jika miliknya ditanya-tanya tersebut, belum lagi pandangan Axel pada Paola yang memakai kostum seksi, walaupun Paola memakai jubahnya. "Punya, Paola punya kekasih," ujar Harry dan Axel menunjukkan ekspresi kagetnya, pupus sudah harapannya.

"Siapa?"

Harry mengedikkan bahunya, "Yang jelas Ia tinggal bersama dengan pria itu," ujar Harry, "Jangan coba-coba menggoda Asistenku," ujar Harry dengan tatapan tajamnya.

Axel menghela napas pasrah, "Jika Ia putus, beritahu Aku," ujarnya, Harry tersenyum kecut setelahnya, tidak akan mungkin baginya memberikan Paola pada pria lain selain dirinya.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang