[46] Throw

712 113 94
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😙😚😘

Paola's POV

Pagi hari ini Aku bangun dengan rasa optimis yang tinggi pada diriku, berdoa dengan sangat panjang pada Tuhan agar hari ini berjalan dengan baik dan lancar serta melakukan sedikit peregangan pada tubuhku. Lalu Aku segera mandi dan membersihkan segala macam daki yang menempel di tubuhku setelah berbaring dikasur selama berjam-jam di akhir pekan kemarin.

Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan lebih segar, lalu tersenyum melihat matahari yang bersinar terang, pertama kalinya matahari bersinar terang di bulan Oktober. Aku memasang Skincare dan make up pada wajahku lalu Aku menyiapkan beberapa buku yang akan ku baca di kantor nanti lalu Laptopku. Aku juga membawa satu kantong makanan kucing yang akan ku berikan diperjalanan ku menuju Kantor nanti.

Sudah dua hari Aku tidak bertemu dengan Harry dan Aku rasa itu cukup untuk meredam emosiku padanya, Aku berjanji pada diriku untuk tidak terbuai akan kelakuannya, Ia sudah membuatku marah berkali-kali dan pria arogan itu benar-benar harus didiami untuk waktu yang lama sampai Ia sadar akan kesalahannya. Ini bukan lagi tentang Aku adalah budaknya dan Ia adalah tuanku, ini masalah bagaimana pria itu bersikap kepada orang lain, Aku ingin hal itu hanya terjadi padaku dan tidak dengan orang-orang rendah lainnya.

Aku berjalan menuju halte bus, menyebarkan makanan kucing yang kucing-kucing jalanan yang bersih dan gemuk ini, mereka segera berlari menuju makanan yang sudah ku letakkan di pinggir jalan. Sekilas Aku mengelus rambut-rambut halus mereka lalu menunggu Bus yang akan datang dua menit lagi.

Aku tersenyum lebar melihat Bus merah khas Inggris berhenti didepanku, segera Aku merapatkan long coat ku, menaiki tangga dan menempelkan kartu bus pada alat pembayaran. Di Bus selama hampir sepuluh menit lalu Aku turun setelah mengucapkan terima kasih pada supir Bus ini.

Salah satu hal yang kusukai dari Inggris adalah sistem pendidikan, sistem kesehatan, dan sistem transportasi yang sangat teratur. Dengan pajak yang kami bayarkan setiap tahunnya, kami juga mendapatkan fasilitas yang sangat sesuai dengan apa yang kami bayarkan, yang menurutku segala macam pajak dan asuransi disini yang cukup mahal.

"Paola!" Aku menoleh ke kanan saat mendengar nama ku di panggil, lalu senyumanku mengembang melihat Mark yang juga baru datang, sama sepertiku.

"Selamat pagi, Mark!"

"Pagi, Paola!"

Aku tersenyum, bergeser ke kiri untuk mempersilahkan Mark melakukan scan dari name tag nya pada mesin absen. "Apakah siang ini kau sibuk?" tanya Mark dan Aku tersenyum kecil lalu menggeleng.

"Tidak ada," jawabku.

"Ada tugas kuliah?" tanya Mark lagi dan Aku menggeleng.

"Sudah selesai kemarin," ujarku sambil menyengir. "Aku sangat produktif kemarin, Kau akan bangga padaku," ujarku bercanda, menunggunya untuk selesai mengabsenkan dirinya.

Mark tertawa, Kami berjalan menuju lift dengan santai karena waktu masuk yang masih lama. "Bagaimana jika nanti siang Kita makan siang bersama? Terserahmu ingin makan dimana, Aku traktir," ujar Mark dan telingaku yang indah ini tidak bisa mendengar kata gratis dan traktir dan kata bonus, Aku langsung menoleh cepat pada Mark.

"Traktir?" tanyaku dengan alis yang naik sebelah sambil menyengir. Oh, Aku terdengar sangat memalukan.

"Traktir, bulan ini Aku di beri bonus oleh Mr. Styles," ujar Mark dan senyuman ku meluruh mendengar nama pria arogan mesum menyebalkan gila bajingan brengsek itu.

"Baiklah, Aku akan menunggumu di lantai di lantai dasar dijam istirahat," ujarku sambil tersenyum kecil.

"Okay! Telfon Aku jika kau butuh," ujar Mark dan Ia memberikan kartu namanya padaku.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang