[23] Assignment

1.1K 94 87
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😘😗😚😙

Warning 18+!!!

Paola's POV

Aku dengan perlahan memasuki kamarnya yang sangat luas dan berdesain monokrom, mungkin luas kamarnya ini sama dengan luas satu apartemenku yang sekarang ku tinggali. Kamarnya terdapat satu kasur berjenis  Alaskan Size yang setahuku termasuk kasur oversized yaitu kasur dengan lebar dan panjang paling luas, yaitu sekitar 2 meter lebih. Di ujung kasur terdapat bangku sofa yang membuat kasur tersebut kian luas, Aku tidak perlu takut jatuh saat tertidur di kasur ini.

Menurutku ini terlalu luas untuk Harry seorang, mungkin jika yang menggunakan kasur ini adalah satu keluarga beserta anak, ini akan sangat nyaman dan pas. Kita tidak perlu takut jika anak kita akan terjatuh saat tidur.

Lalu disisi kiri kamar terdapat sebuah sofa luas yang berada didepan sebuah tembok kaca yang menyajikan pemandangan Manchester dengan sangat indah, lampu-lampu kota Manchester bisa dilihat dari sini.

Ada sebuah meja rias dan kaca, karpet berwarna abu-abu, lampu tidur berwarna warm white, lampu utama berwarna hitam yang menggantung di tengah-tengah kamar, tiga buah lukisan marbel diatas tempat tidur dengan warna monokrom yaitu hitam, abu-abu dan putih. Aku juga melihat ada sebuah meja yang diatasnya terdapat beberapa buku dan laptop, serta satu kursi berwarna hitam.

Selera pria ini bagus juga. Aku jatuh cinta dengan kamar ini. Jasa desainer ruangan mana yang Ia pakai untuk kamarnya ini? Mungkin nanti jika Aku sudah kaya, Aku bisa menggunakan jasanya juga.

Aku melangkahkan high heels ku, lalu berbalik dan sedikit terkejut menemukan Harry tepat dibelakang tubuhku. "Sudah memerhatikan kamarku?" tanya Harry dan Aku menegak ludahku sulit.

Aku mengangguk gugup, "Y-ya," ujarku, mendongak padanya dan Aku langsung menunduk kembali saat melihat mata nya yang menatap lurus padaku.

"Duduk," ujarnya, menunjuk sebuah meja dan kursi dengan dagunya dan Aku ikut menoleh pada arah matanya.

Tanpa membantah Aku langsung berbalik, menarik kursi hitam tersebut dan duduk. Tidak tau Aku akan disuruh melakukan apa oleh pria ini. Jantungku berdegup kencang saat merasakan dirinya berdiri dibelakangku, aroma parfum nya yang sangat seksi menyeruak di hidungku membuatku kian terintimidasi.

Ia menunduk, menyebabkan wajahnya berada disampingku dengan jarak yang dekat. Ia mengambil Laptopnya dan membukanya, menyalakan benda yang ku yakini sangat mahal tersebut, Aku hanya diam memerhatikannya tanpa bertanya apapun. "Paola," panggilnya dengan suara rendah dan Aku bisa merasakan napas segar nya menerpa wajahku, bibirnya hampir menyentuh pipiku saat Ia mengeluarkan suara.

"Y-ya?"

Tubuhku meremang, tiba-tiba Ia menutup mataku dengan telapak tangan lebar nya dan mengetikkan sesuatu pada Laptopnya. Setelah itu Ia membuka mataku dan Aku melihat layar deskop dari Laptop tersebut. Oh, ternyata Ia menutup mataku karena Ia ingin mengetik password dari Laptopnya.

"Kerjakan ini," ujarnya, Ia memberikanku sebuah map merah dan juga menampilkan aplikasi pembuat tabel pada Laptopnya. "Aku mau Kau merekap data pemasukan dan pengeluaran Cabang perusahan di Skotlandia," ujar Harry.

"Hah?"

Aku terdiam beberapa saat, mencerna ucapannya. Ia membayar ku mahal malam ini untuk mengerjakan tugasnya? Kenapa Ia tidak menyuruh Ash atau karyawannya yang tentu saja akan sangat senang mengerjakan kerjaan nya dan mendapatkan gaji lembur dan tambahan bonus?

Harry menghela napasnya, "Buat rekapan data pemasukan dan pengeluaran dalam seminggu di Cabang Perusahaan Riese Company di Skotlandia. Ambil datanya dari map ini dan rapikan seluruh isinya dalam bentuk tabel, Aku beri waktu satu jam," ujar Harry dan Aku menggaruk kepalaku bingung.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang