[20] Unknown Woman

997 112 107
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😙😗😘

Warning 18+!!!

Author's POV

Paola melenguh kecil dalam tidurnya, lalu mengubah posisinya menjadi telentang dan melanjutkan tidurnya sebelum Ia merasakan sesuatu yang sedari tadi bergerak mengganggunya.

Mata Paola masih sangat lengket, ingin melanjutkan tidurnya dan bangun disiang hari, namun sepertinya tidak bisa karena Ia merasakan seseorang yang sedari tadi mengecup dan menjelajah dileher dan didadanya. Paola jelas tau siapa pelaku nya.

Paola membuka matanya, tersenyum sangat tipis melihat rambut kecoklatan Harry yang menyentuh dagunya sedangkan wajah Harry berada diceruk lehernya. "Paola," panggil Harry.

"Hmm," gumam Paola, mengusap rambut Harry dan Harry langsung mendongak, matanya menyiratkan binaran cerah saat akhirnya Paola bangun, sedari tadi Ia mencoba membuat Paola bangun namun wanita itu sangat nyenyak dalam tidurnya.

Harry langsung menyergap Paola, menyatukan bibir mereka namun Paola menutup rapat bibirnya. Ia dapat merasakan milik Harry yang mengeras dan menekan miliknya yang masih terbungkus kain piyama nya, "Hmpp!"

Paola mendorong Harry, sehingga bibir mereka terlepas, membuat Harry menatapnya sebal. Tanpa mengeluarkan kata apapun, Paola segera bangkit dan menuju kamar mandi.

Di cermin, Ia melihat dirinya dengan piyama yang sudah sangat terbuka, hanya tersisa tiga kancing terbawah yang masih tertutup. Paole menggeleng kecil, mengetahui ini adalah kerjaan Harry. Ia dengan cepat membasuh wajahnya lalu mencuci wajahnya dan mengambil sikat gigi, langsung menggosok giginya setelah itu Ia mengambil cairan kumur-kumur dan berkumur dengan cairan tersebut.

Mengeringkan wajahnya, Paola bisa melihat Harry memasuki kamar mandi dengan wajah kesalnya. "Kenapa kau melakukan itu? Ada yang salah?" tanya Harry, berdiri tepat dibelakang Paola dan menggenggam kedua tangan Paola dengan satu tangannya, menyebabkan Paola terdiam di tempatnya tanpa berani berpindah.

"Kau mau berciuman dengan orang bau mulut bangun tidur?" tanya Paola dengan hati-hati, menatap Harry dengan pandangan terintimidasi. Harry dengan napsu yang tertahan dan campuran emosi terlihat menyeramkan dan seksi di mata Paola.

Paola bisa merasakan detak jantung Harry di punggungnya, menandakan jarak mereka sangat dekat bahkan sangat lengket. Ia memejamkan matanya pelan merasakan Harry menyingkap rambutnya dan lanjut mengecupi leher Paola. Tak lama kemudian celana piyama Paola sudah turun melewati kedua kakinya, menyisakannya dengan hanya sehelai kain celana dalam dan baju piyama yang kancingnyas sudah terbuka total.

Napas Paola terengah, menyaksikan pemandangan nya sendiri dicermin, bagaimana Harry menggoda seluruh tubuhnya menyebabkan tubuhnya meremang dan sesuatu yang basah pada miliknya. "Nghh!" Paola menggeliat, merapatkan kedua pahanya saat jari-jari Harry dengan lancang bermain pada miliknya dibawah sana.

"Buka pahamu," ujar Harry dan Paola menurut, Harry menaikkan sebelah kaki Paola diatas wastafel dan mata mereka bertemu di cermin, menatap bagaimana jari-jari milik Harry tersebut memijat dan bermain dengan milik Paola.

Sebelah tangan Harry memeluk pinggang Paola, menahan beban tubuh wanita itu, Harry yakin Paola akan ambruk jika Ia tidak memeluknya dari belakang seperti ini. "H-harry," rintih Paola membuat tubuh Harry meremang, Ia suka bagaimana Paola memohon dan mengucapkan namanya disela-sela desahan dan rintihan yang terdengar indah di telinga Harry.

Harry melepaskan baju piyama Paola, mengecup pundak dan bahu wanita itu dan menyisakan bekas kemerahan. Paola akan repot menutupi bekas yang diciptakan Harry itu nanti, namun Ia tidak peduli, Paola hanya ingin merasakan kenikmatan yang akan menyambut mereka.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang