Kak Al 💛
RinRirin
Kak Al udah makan belum???
Mau makan bareng aku???
Mie ayam kayaknya enak ga sih kak?? Hehe 😁😁Kak Al 💛
RintikRirin
Oh? Kalo mau yang lain juga boleh banget kok! Aku omnivora!Kak Al 💛
Christabel Rintik Danendra!Ririn
HUAAAAAAAA
Kak Al jangan marah pleaseee 🥺🥺
Aku gapapa kokkkk 🥺🥺🥺Kak Al 💛
Luka ga?Ririn
Engga 🥺Kak Al 💛
Oh...
Udah pinter bohongin aku kamu sekarang?Ririn
Ga gitu... :(Kak Al 💛
Buka pintu kamar kamuRirin membelalakkan matanya, kemudian langsung berlari ke arah pintu dan membukanya.
Deg!
Wajah Al yang datar tanpa ekspresi langsung menyambut netranya.
"E-eh... Kak Al... Dari kapan disitu kak?" Tanya Ririn sambil berusaha menutupi luka luka yang ada di wajah dan tubuhnya.
Tapi percuma, Al sudah tau semuanya.
Selama 10 detik, Al diam dan memindai Ririn dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kemudian ia menghela nafasnya "Aku mau masuk"
Ririn langsung menepi dan membiarkan Al masuk ke kamarnya. Al melepas jaketnya kemudian duduk di atas kasur Ririn, sementara gadis itu serba salah harus melakukan apa.
"Ngapain malah diem di situ? Duduk" ucap Al sambil menepuk sisi kasur yang masih sangat luas.
Ririn pun menurut dan duduk di tempat yang ditunjuk oleh Al barusan, kemudian setelahnya lelaki itu mengeluarkan salep luka dari kantung yang ia bawa.
Al menggeser duduknya kemudian mengoleskan salep itu ke pangkal hidung Ririn yang terluka. Setelahnya ia mengoleskan ke tulang pipi Ririn yang lebam dan kemudian ia mengolesnya ke bibir—
"Kenapa?" Tanya Ririn yang melihat Al diam dan termenung.
"I just..." Al menghela nafasnya ketika melihat luka-luka di wajah Ririn.
Ririn menangkup kedua pipi Al, kemudian menatap matanya "I'm okay..."
"You aren't." Al menggeleng "Aku paham kamu ngebelain temen kamu... Tapi ga gini caranya Rin."
"Kak Al... Marah sama aku ya?" Tanya Ririn karena Al selalu menghindari kontak mata dengannya.
Al menggeleng "Aku cuma ga bisa aja ngeliat kamu luka-luka gitu... Aku pulang ya?"
Ririn langsung menahan tangan Al "Kok pulang? 🥺"
Al memilih untuk tidak menjawab dan menatap ke nakas yang ada di sebelah kasur Ririn.
"Kak Al pasti marah sama aku kan... Aku tau kok... Aku pasti jelek banget ya sekarang" Ririn menunduk dengan bibir yang sengaja dicemberutkan.
"Kamu fikir aku marah karena kamu jelek?" Tanya Al dengan dahi berkerut.
Ririn mengangguk samar--agak ragu.
Al menatap mata gadis itu tajam "... Aku marah karena aku khawatir sama kamu. Kamu kira kalo kamu luka-luka gini aku malah mikirin penampilan kamu? Do you think I'm a jerk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...