KILL THIS, LOVE

1.5K 144 109
                                    

(Takutnya ada yang ga tau, dari kiri ke kanan itu :Riko - Revan - Alda - Ratu - Raja)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Takutnya ada yang ga tau, dari kiri ke kanan itu :
Riko - Revan - Alda - Ratu - Raja)

#Ravenna, Italy

Srek!!!

Revan membuka kain yang menutupi kepala seorang pria hingga sekarang ia bisa melihat semua anak buahnya sudah tergeletak dengan beragam bentuk luka.

Jangan tanya apakah mereka mati atau tidak, karena Manggala tau cara terbaik untuk membunuh.

"buongiorno, Marco..." [Selamat pagi, Marco...] Sapa Revan dengan senyuman manisnya

"Did you have a good sleep?" Tanya Revan sambil menarik pelocok pistolnya dan kembali tersenyum pada Marco "it's a good day, isn't it? But maybe... It's gonna be a nightmare for you..."

Marco menelan ludahnya dengan susah payah, dan Revan menangkap itu.

"You are not a real Marco, right?" Tanya Revan dengan alis terangkat "Because you suck at acting like him."

"... What do you want?" Tanya Marco sambil menatap Revan.

Revan duduk di salah satu sofa, kemudian menyilangkan kakinya "Let's make a deal"

"What kind of deal?"

"I will let you live, but with 3 requirement." Ucap Revan, kemudian ia menoleh ke arah Riko, Raja dan Alda yang tengah bersandar di tembok dan menunggu kesepakatan itu terjalin "First, you have to compensate the building that you bombed and the families of the victims who died at that accident."

Marco hanya bisa pasrah meskipun ia tidak melakukan apapun.

"But not with your money" Ucap Revan sambil tersenyum miring "Use the real Marco's."

"I... I can't do that..."

"You have to." Revan mengerdikkan bahu "and I know you can."

Marco menoleh ke kanan dan kiri. Riko menghampirinya dan mengeluarkan ponsel milik Marco "Give me his password"

Ia mengepalkan tangan, ia tidak bisa kabur kemanapun.

"... But you will let me live right?"

Revan mengangguk "Of course..."

Akhirnya Marco menyebutkan beberapa digit angka hingga Manggala kini berhasil mengakses rekening bank milik Marco yang asli.

Revan tidak bisa menahan senyumnya karena meskipun rekening bank Marco itu ada banyak, rekening satu ini lebih dari cukup untuk memperbaiki semua kekacauan yang terjadi.

"Ok. Second, you have to tell me... Where's the real Marco?" Tanya Revan dengan alis terangkat.

"... H-he... I... I don't know where is he..."

I'm Your Home [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang