Tin Tin
Gia langsung tersenyum ketika menyadari mobil siapa yang berhenti di depannya ini.
"Kak Nana!!!" Gia melambaikan tangan.
Nana keluar dari mobil, kemudian membukakan pintu untuk Gia "Silahkan masuk~"
Setelah Gia masuk, Nana menyusul dan mulai menyalakan mobilnya.
"Gimana hari ini?" Tanya Nana sambil menggenggam tangan Gia.
"Seru! Ya walaupun ternyata belajar statistika tuh pusing banget..." Gia menghela nafas.
Nana menyetir dengan satu tangan, sementara tangan lainnya dipakai untuk menggenggam jemari Gia dengan erat.
"Umm... Aku mau ajak kamu pergi sebenernya hari ini. Kamu sibuk?" Tanya Nana dengan sorot mata penuh harap.
"Umm... Ga sibuk sih... Aku mau jenguk Nada tapi penjagaannya ketat banget..." jawab Gia "Emang Kak Nana mau ngajak aku kemana?"
"Ke... Korea"
Gia langsung tertawa "HAHAHAH... Okee... Ayo berangkat"
"Ini aku serius"
"... Hah?"
Nana menunjukkan dua tiket pesawat business class yang tentu saja disiapkan oleh Darren.
Gia mengambil tiket tersebut, kemudian menatapnya dengan bingung "Tapi aku kan belum bilang ayah..."
"Aku udah izin kok"
"Dipukul ga?!"
"Engga sayanggg... Ga liat ini aku sehat jasmani dan rohani gini?" Tanya Nana sambil terkekeh kecil.
"Kak Nana izinnya gimana? Kok bisa sih ayah ga marah??" Gia serius tidak mengerti.
"Aku izin ngajak kamu ke Korea, terus aku janji bakal bawa kamu pulang sebelum hari Senin. Aku juga janji ga akan aneh-aneh" jelas Nana "Tapi ternyata Om Genta sama Tante Lia gampang nge-izinin... Katanya dulu ayah kamu juga pernah ngajak ibun kamu ke Korea"
"Oh ya??" Gia terkejut "Sebelum nikah?"
Nana mengangguk "Makanya sekarang kita diizinin"
"Terus... Baju aku gimana?" Gia kebingungan.
"Udah disiapin sama Giselle. Tuh di belakang. Nanti kalo kurang kita beli aja di sana. Lagian ga sampe berhari-hari kok... Kita kan cuma mau ketemu Na Jaemin bukan mau honeymoon" Jelas Nana.
Mendengar satu nama terlontar dari mulut Nana, perut Gia langsung dihinggapi jutaan kupu-kupu.
"N-na Jaemin??"
Nana mengangguk "Awalnya aku mau kamu ketemu sama semua membernya, tapi kata Om Revan jadwalnya pada bentrok, akhirnya dengan penuh perjuangan... Bisa juga deh bikin janji sama Na Jaemin."
Gia tiba-tiba memejamkan mata dan memijat lembut pelipisnya.
"Gi??? Kenapa? Pusing?" Nana langsung khawatir dan terus menatap gadis itu sesekali karena ia juga harus fokus menyetir sekarang.
"... Aku mau pingsan" Gia benar-benar tidak tau lagi harus berkata apa "Kak tolong panggil ambulans... Jantung aku ga normal..."
Nana sebenarnya agak envy karena Gia segitu sukanya sama Na Jaemin yang notabenenya cowok lain. Udah gitu Gia kan cantik banget! Kalo nanti Na Jaemin naksir gimana?!
Tapi ga bisa sih.
Yang nikah sama Gia itu harus dia. Ga ada ditikung seleb Korea!
"Aku kira kamu sakit tau ga..." Nana menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...