SLAP

1.1K 158 222
                                    

Kalian mau tau kenapa Al bisa diusir? Jadi begini ceritanya...

***

"Halo, Sel?? Kenapa??" Rissa mengangkat telfon dari Selli sambil mengendarai mobilnya menuju apartemen Al.

"Lo lagi dimana, Ris?" Ucap Selli dari sebrang sana.

"Lagi di jalan. Why?"

"I have something to tell you, tapi mending lo berhenti dulu di pinggir jalan"

Rissa mengerutkan dahinya. Kemudian ia memarkir mobil di basement apartemen Al. Ia keluar dari mobil dan segera berjalan menuju lift.

"Gue udah ga nyetir. So... Ada apa?"

"Gue berharap bisa ngomong langsung ke lo, tapi sebentar lagi gue harus kerja. Jadi maaf ya gue harus ngomong lewat telfon?"

Rissa menekan lantai tempat unit Al berada.

"Ya tinggal ngomong aja sih, Sel. Muter-muter gini lo..." Rissa agak heran dengan sikap Selli.

"... Okay. Anak lo sama anak gue ternyata pernah having sex"

Jantung Rissa rasanya hampir berhenti. Ia merasa nafasnya sesak ketika mendengar ucapan Selli barusan.

"Lo... Bercanda kan?"

"Gue juga sama kecewanya sama lo, Ris. Gue udah mau marahin Ririn, tapi kata Juna—"

"Anak gue ga mungkin kayak gitu." Rissa berucap dengan tangan gemetar.

"Well, kita ga bisa bilang gitu. Karena kenyataannya—"

"Lo diem." Rissa mundur hingga bersandar di dinding lift, ia berpegangan dengan kuat karena kakinya lemas.

"Ris, lo kenapa malah nyangkal sih? Gini ya... Di depan mata gue udah ada faktanya! Terus lo masih nolak percaya?"

"Al ga mungkin kayak gitu..." Rissa menggeleng dan seolah teringat dengan semua hinaan yang pernah ia dengar.

Rissa tumbuh tanpa orangtua aslinya, ia membesarkan Al dengan rasa takut karena ia tidak yakin bisa menjadi orangtua yang baik atau tidak.

Dan apa yang terjadi hari ini seolah membuat Rissa yakin bahwa ia bukanlah orangtua yang baik.

"Harusnya lo ga denial, Ris. Yang harusnya denial itu gue. Masa depan anak gue yang lebih ancur! Gimana kalau Ririn sampe hamil—"

Tut.

Rissa mematikan ponselnya ketika nafasnya seolah hampir habis. Kepalanya benar-benar pusing.

Ting!

Rissa keluar dari lift dengan bersusah payah, ia berjalan ke arah unit Al sambil berpegangan pada tembok karena ia benar-benar tidak bisa berjalan dengan lurus.

Ia sampai di depan unit Al, lalu menekan sandi apartemen Al. Dan setelah pintu terbuka, Rissa langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum.

I'm Your Home [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang