"Should I drop you here?" Tanya Mike sambil melirik ke arah Hellen.
"Iya di sini aja" jawab Hellen ketika ia sudah bisa melihat plang sebuah yayasan di depannya.
Mike mematikan mesin mobilnya, kemudian menoleh ke arah Hellen sepenuhnya "Mau dijemput jam berapa?"
"Ga usahhh. Kamu kan sibuk?"
"Not really" Mike mengerdikkan bahu "Terus kamu pulang sendiri gitu? Aku bisa jemput, babe... Serius."
Hellen menangkup pipi Mike, kemudian memberi kecupan di hidungnya "You don't need to worry okay??? Sebelum aku pacaran sama kamu, aku ini mandiri tau"
Mike terkekeh, kemudian mencium bibir Hellen lama "Okay, miss independent. Jangan lupa kasih kabar kalau udah sampe kostan. Got it?"
"Got it." Hellen mengangguk "Bye! Hati-hati ya nyetirnya, jangan sambil main handphone!"
"Alright, ma'am. Bye~~~" ucap Mike dengan tawa pelan.
Hellen keluar dari mobil dan berjalan ke arah yayasan tersebut. Ia melangkah di atas jalanan yang membelah rerumputan hingga sampai di pintu utama.
Ketika ia masuk, ia menjumpai banyak anak-anak dan rasa bahagia nan hangat langsung menyelimuti sanubarinya.
"Hallo?? Ada yang bisa saya bantu??" Tanya seorang wanita paruh baya yang langsung membuat Hellen tersenyum lebar.
"Tante? Ini aku Hellen..."
"Oh my God! Hellen?? You're Vanesha's daughter right?? Astaga... Apa kabar??" Selli langsung memeluknya.
"Baik tanteee. Tante sendiri apa kabar??"
"Baik dongggg... Eh kamu ada apa ke sini?" Tanya Selli dengan wajah penasaran.
"Oh... Ini Tante... Aku mau ngelamar kerja di sini rencananya..." Jawab Hellen yang menunjukkan map berisi CV.
"Aaa.... Kamu mau ngelamar kerja di sini ternyata??? Ya udah silahkan langsung ke ruangan itu aja. Nanti kamu diwawancara sama Nana." Ucap Selli sambil menunjuk salah satu ruangan.
"Oke Tante. Makasih banyak ya, Tan" ucap Hellen dengan senyumnya, lalu ia berjalan ke arah ruangan tersebut dan mengetuknya beberapa kali.
Cklek!
Nana mengangkat alisnya ketika ia melihat Hellen di depan pintu "... Hai? Ngapain di sini?"
"A—itu... Aku—gue—saya mau ngelamar kerja" ucap Hellen yang tiba-tiba gugup melihat Nana.
Karena ekspresi Hellen, Nana jadi tertawa "Jadi yang mau ngelamar kerja itu Aku, Gue, atau Saya?"
"Hellen!"
"Lah? Nambah lagi?" Nana tertawa semakin keras "Kok lo masih lucu aja sih? Sini masuk."
Setelahnya Hellen masuk ke dalam ruangan Nana dan mengikutinya untuk duduk di salah satu kursi.
Nana meminta CV dari Hellen, ia membacanya sebentar sebelum menutupnya kembali.
"Udah makan belum? Pucet amat..." Nana terkekeh kecil.
"Udah, Na—eh pak!"
"HAHHAHAHA lucu banget sih?!! Yang kayak biasa aja kali?" Tanya Nana dengan alis terangkat.
"Iya, Na. Udah." Hellen mengangguk.
Nana menggeleng heran sekaligus gemas "Ya udah lo diterima."
"Hah?" Hellen benar-benar terkejut "Kamu ga mau nanya-nanya apa gitu? Masa cuma nanya aku udah makan atau belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...