A WEEK

1.3K 165 521
                                    

"Duh... Banyak yang liatin lagi..." Nada bergumam karena ia berencana untuk kencan bersama Rafa dengan tenang dan tanpa harus takut dipotret sana sini.

Rafa segera melepas topinya dan memakaikannya pada Nada, lalu ia tersenyum dan mengusap kepalanya "Lebih cocok di kamu ternyata..."

Nada tersenyum lebar, kemudian memeluk lengan Rafa dengan lebih posesif.

Mereka sampai di salah satu restoran, setelah memesan makanan Rafa segera menggenggam tangan Nada. Ini adalah langkah yang biasa mereka lakukan agar tidak ada satupun yang bermain ponsel.

Berhubung waktu pacaran mereka tidak terlalu banyak, jadi sebisa mungkin mereka saling mengobrol satu sama lain.

"Loh... Ini tangan kamu kenapa?" Tanya Rafa ketika melihat luka di pergelangan tangan Nada.

"Oh ini... Kemarin ada fans aku, dia kayaknya agak fanatik gitu jadi ga sengaja nyakar aku" ucap Nada sambil tersenyum mencoba membuat Rafa tidak perlu khawatir.

Tetapi tetap saja.

Rafa benar-benar khawatir.

"Dia sering ngikutin kamu?" Tanya Rafa yang masih terus menggenggam pergelangan tangan Nada.

"Aku ga tau deh kalo itu... Mukanya ga jelas..." Nada nampak mengingat-ingat.

Demi Tuhan Rafa akan menambah pengawal tambahan untuk Nada.

"Lain kali lebih hati-hati ya..." Rafa kemudian mengecup punggung tangan Nada.

"Siap bos!" Nada tersenyum lebar "Ngomong-ngomong kerjaan kamu gimana? Lancar?"

Rafa mengangguk meskipun tidak yakin Nada tengah membicarakan pekerjaan yang mana.

"Ga ada masalah apa-apa kan?" Tanya Nada lagi.

"Ga ada. Semuanya terkendali." Ucap Rafa dengan senyuman.

"Aku bingung deh kenapa kamu ga pernah cerita..." Nada tiba-tiba murung.

"Cerita soal apa??"

"Soal beberapa keluarga kamu ada yang meninggal..." Jawab Nada.

Rafa menelan ludahnya dengan susah payah "Kamu... Tau darimana?"

Nada menggenggam tangan Rafa lebih erat "Sebenernya ada orang yang ngirimin aku foto-foto aneh... Aku udah liat semuanya dan agak susah buat bilang itu editan... Aku tau kamu sempet pergi ke pemakaman dua orang, terus aku tau kejadian waktu festival beberapa tahun lalu... You... Killed someone right?"

"..."

"Aku ga bisa bilang tindakan kamu bener... Tapi aku tau kamu bukan orang yang bakal ngelakuin itu tanpa alasan..." Ucap Nada dengan senyumnya.

"Kamu ga marah atau takut sama aku?" Tanya Rafa dengan alis terangkat.

Nada menggeleng "Kalau aku takut, aku ga akan mau jalan sama kamu sekarang..."

"Kamu udah tau sejak kapan?" Tanya Rafa sambil menatap mata Nada lurus.

"Sejak sebelum Ci Dara kecelakaan... Waktu itu aku sempet mau marah dan curiga karena Ci Dara pergi sama Ko Darren kan... Tapi pas ngeliat dia nangis... Aku jadi yakin dia ga salah..." Ucap Nada dengan tatapan menerawang.

Rafa mengangguk "Mas Darren ga salah apa-apa. Kamu bisa percaya sama dia... Dan sama aku."

Nada tersenyum lebar, kemudian menepuk-nepuk tangan Rafa "Tapi kamu keren banget tau!!! Yang di video itu walaupun serem tapi aku kayak lagi nonton film thriller!!!! Cuma aku bingung deh kenapa kamu nangis..."

"S-soalnya... Aku takut..." Jawab Rafa sambil tertunduk "Aku takut mami tau."

"Aku janji ga akan bilang siapa-siapa" Ucap Nada.

I'm Your Home [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang