#Barcelona
"Seneng ga hari ini?" Tanya Dara.
Darren menoleh, kemudian mendorong dahi gadis itu "For your information ya... Gue selalu merasa lebih baik setiap ketemu lo."
Dara tersenyum "Gimana gue mau tau kalau lo aja ga pernah bilang?"
Langit kota Barcelona sore itu sangat indah. Seindah hal yang mereka lalui hari ini.
Sebenarnya tidak ada yang spesial mengingat ini bukan kali pertama mereka datang ke kota indah ini. Tetapi tetap saja... Darren merasa hari ini terasa sangat menyenangkan.
"Ga semua hal tentang gue harus lo tau ga sih?" Darren tertawa pelan "Lagian lo tuh harusnya lebih peka dong. Masa lo ga tau kalau gue seneng setiap sama lo? Lo tuh kayak punya banyak energi yang bisa bikin gue bahagia, Dar."
Gadis itu tersenyum teduh "Bahagia terus kayak gini ya, Ren. Gue lebih mengharapkan kebahagiaan lo daripada gue sendiri."
"Dan gue kebalikannya." Jawab Darren "Lo harus bahagia kalau mau bikin gue bahagia."
Dara kembali menatap langit "Aneh ya kita ngobrol kayak gini? Terlalu soft... Gue jadi takut."
"Lo tuh kebanyakan takut."
"Iya deh yang ga takut apa-apa..." Dara memajukan bibir bawahnya.
Darren mengusak kepala Dara dan tersenyum "Gapapa penakut. Gue malah ga suka sama cewek yang pemberani, nanti fungsinya gue apa dong?"
Dara mendecak "Ga usah gombal anjir. Ga cocok."
"But I can shout it out." Ucap Darren dengan senyum miring, kemudian ia menaruh dua telapak tangannya di sisi bibirnya seperti membentuk toa "I LOVE YOU DARA HARUNA SALVINOOOOO!!!!"
"Udah gila kali lo ya?!"
"Dari dulu." Darren tertawa puas setelah berhasil membuat Dara malu.
"Ish. Dasar sinting!!!" Dara mendecak sebal.
"Dah, ah. Gue mau mandi." Ucap Darren sebelum turun dari ayunan dan masuk ke dalam villa. Meninggalkan Dara seorang diri di sana.
Tidak seorang diri juga pastinya karena Darren membawa beberapa orang untuk menjaga mereka di sana.
Drrrttt.... Drrrtttt....
Unknown is calling...
Dara mengerutkan dahinya, kemudian langsung mengangkat telfon tersebut.
"Halo???"
Tidak ada jawaban, ia fikir sambungannya terputus. Tapi ternyata tidak.
"Halo?? Siapa ya?"
Masih tidak ada jawaban.
"Saya tutup ya—"
"Halo... Dara."
Ia mengerutkan dahinya "Maaf, ini siapa ya?"
"Kamu mungkin ga tau siapa saya... Tapi saya tau siapa pacar kamu yang sebenarnya..."
Dara terdiam sejenak "Kayaknya anda salah sambung."
Tut.
Setelah mematikannya, Dara langsung memblokir nomor tersebut.
Ting!
Ting!
Ting!
Ah sial.
Apa lagi sih ini???!
Unknown
Kamu mau tau siapa Darren sebenarnya?
Dia itu tidak sebaik yang kamu fikir...
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
/Sent you a pict/
Liat sendiri kan???
He killed people...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...