I'm Your Home [END]

⚠️THE WEDDING⚠️

Acara perkawinan Gema dan Giselle diadakan di dua tempat terpisah. Di Jakarta adalah tempat merayakan bersama para kolega dan "teman bisnis" mereka. Sementara di Bali adalah tempat mereka melangsungkan resepsi hanya bersama para sahabatnya.

Giselle benar-benar nervous saat sedang dirias oleh make up artist dari perusahaan Nada. Oh iya, Nada sekarang punya bisnis di bidang make up dan fashion. Nama brand nya Naflies Beauty dan udah pasti jadi langganan temen-temennya. Apalagi followers mereka juga lumayan, Nada bisa sekalian promosi tanpa harus bayar.

"Gue deg-degan banget, bangsat." Giselle menggenggam erat tangan Nada.

"Heh!!! Lo tuh udah mau jadi bini orang! Mulutnya dijaga kaliii" nada benar-benar tidak habis pikir.

"Ya abis gue deg-degan BANGETTT"

Beneran deh.

Giselle mules.

Akhirnya Ririn kipas-kipas biar Giselle ga kegerahan. Ni anak emang panikan banget kalo ada apa-apa.

Make up sudah selesai, tapi Giselle belum juga berdiri dari kursinya.

Dia deg-degan banget pokoknya!

Ga bisa berdiri!

Lemes!

Tok Tok Tok

Pintu terbuka tak lama setelahnya dan menampakkan Al yang sudah rapi dengan jas hitamnya.

Ririn terpaku sejenak.

Wah...

Ganteng banget ciptaan Tuhan, begitu pikirnya.

"Permisi. Bisa ngobrol sama Giselle ga? Berdua." Ucap Al pada para gadis di sana.

Akhirnya satu persatu dari mereka meninggalkan ruangan itu dan mempersilahkan Al untuk mengobrol bersama Giselle.

"... Apaan? Kok ngeliatinnya gitu?" Tanya Giselle ketus.

Al tersenyum "Bisa cantik juga lo ternyata."

"Jadi maksudnya gue ga pernah cantik?!" Giselle langsung ngedumel.

"Gue ga pernah merasa lo cantik sih sebenernya." Al mengerdikkan bahu.

Giselle langsung memukul Al dengan botol hairspray "BANGSATTT!"

Al tertawa puas karena berhasil membuat Giselle marah. Hiburan di pagi buta katanya.

"Ya kenapa juga lo marah??? Lo tau sendiri tipe cewek gue kayak gimana kan?" Al mengangkat alisnya.

"Iya iyaaa... Yang paling cantik Ririn doangggg. Basi lo." Giselle mendecak.

Al tertawa kecil, kemudian setelah tawanya mereda. Ia menatap Giselle lurus.

Ia menghela nafas perlahan "... Makasih udah bahagia sampe sekarang ya, Sel."

Giselle mengerutkan dahinya dan menoleh ke arah Al "Lo... Kesurupan?"

"Ck. Serius dulu bisa ga?"

"Ya udah iya! Ulang!"

"Hhhh... Makasih udah bahagia sampe sekarang ya, Sel."

Giselle mengangguk "Lo juga. Makasih udah mau bertahan sampe bisa liat gue nikah. Gue makin bahagia ngeliat lo di sini masih bisa berdiri tegak dan ga harus pake kursi roda karena kebanyakan minum alkohol."

"... Masih aja ya lo?"

"YA MAKANYA JANGAN SERING-SERING MINUM, BODAT!" Giselle auto marah lagi.

"Alkohol tuh enak. Lo juga ga minum gara-gara takut sama Gema kan?"