Ririn menarik nafasnya sembari menatap gedung di depannya ini dengan segudang harapan yang ia tumpu di pundaknya.
Tapi yang pasti, ia harap ia tidak gila saat lulus nanti.
💋PBB🧠
(5 Anggota)Ririn
Semangat hari pertamanya guys!Icel ☀️
Lo tau apa yang paling anjing hari ini?
Gue period dan pas banget lagi pake celana putih :)Nad 🎶
Bagus lah beb
Tandanya lo ga buntingIcel ☀️
GA GITU DONG BNGST.
Tapi masalahnya ini tuh first dayyyy
Kenapa sih ahhhhGi(l)a ❄️
Mau gue pinjemin jaket??Icel ☀️
Please
Gedung gue sama gedung lo sejauh dua benua! Ga deh. Gue samperin Gema ajaRirin
Nah
Udah tau lo punya pacar baik hati
Samperin lahIcel ☀️
Iya tapi gue tengsinnnnn
Ntar pasti dia ngeledekin gue deh!Ririn
Ga akDUG!
BRUK!
Tottebag yang dibawa Ririn langsung jatuh ke lantai dan seluruh barangnya berhamburan.
"Astaga! Sorry sorry!" Ririn segera mengumpulkan semua barangnya.
Orang yang ditabrak Ririn ikut membantu gadis itu memasukan kembali barang-barangnya.
"Sekali lagi maaf—" Ririn sedikit terkejut ketika melihat orang di hadapannya ini "Loh... Kita pernah ketemu kan?"
Arga tersenyum "Iya, pernah. Lupa ya?"
"Engga. Ga lupa kok. Mas Arga kan? Yang nolongin saya waktu dihadang preman?" Tanya Ririn memastikan.
"Syukur deh kalo masih inget, jadi ga perlu kenalan lagi." Arga masih belum menghilangkan senyumnya "Oh iya, kamu masuk psikologi?"
Ririn mengangguk "Iya nih... Mas juga jurusan psikologi???"
"Iya. Udah lulus sih bulan lalu. Sekarang lagi ngurus berkas buat lanjut S2" jawab Arga
"Oh ya? Mau S2 dimana, mas?"
"Di US. Kayaknya besok mau take-off sih" Ucap Arga sambil menghela nafas sedih.
Ririn menangkap raut wajah Arga yang kelihatan tidak senang itu "Mas kok keliatannya kayak sedih gitu?"
Arga membasahi bibirnya "Gapapa. Saya cuma bingung aja harus ngehabisin hari terakhir saya di Indonesia sama siapa..."
"Bisa sama keluarga mas—"
"Mereka sibuk"
"Ng... Atau sama temen?"
Arga tersenyum pedih "Andai saya punya"
"Kalo... Pacar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...