"Selamat pagi, dokter"
"Pagiiii"
Beberapa orang berlalu lalang sambil menyapa Anya yang selalu memasang senyuman terbaiknya sepanjang waktu.
Oh iya, mari sedikit berbicara tentang pekerjaan mereka sekarang.
Anya, Gema, Giselle, Matt dan Ririn kini bekerja di rumah sakit Tirtanendra. Anya yang bekerja sebagai dokter anak, Gema yang bekerja sebagai dokter bedah ortopedi, Giselle sebagai dokter gigi, Matt sebagai dokter syaraf sekaligus merangkap jadi wakil direktur rumah sakit, dan Ririn sebagai psikolog. Mereka kadang bertemu, tetapi karena ruangan mereka cukup jauh, jadi mereka hanya bertemu saat istirahat makan siang atau saat pulang kerja saja.
Lalu Nada bekerja sebagai penyanyi, aktris dan influencer. Ia punya brand kecantikan sendiri, dan sudah cukup terkenal bahkan sampai ke negara tetangga. Sementara Nanda, si kembarannya, bekerja sebagai CEO di salah satu perusahaan Noah yang tidak terlalu besar, karena kata Noah ia masih belum bisa percaya pada Nanda sepenuhnya. Toh lagipula Nanda juga memang tidak segila itu akan harta. Yang penting setiap kemauannya bisa terpenuhi saja. Makanya Nada punya julukan 'pengangguran paling kaya se-Indonesia' untuk Nanda seorang.
Kalau Dara sih belum punya kerjaan tetap, tapi secara ga langsung dia udah pegang 3 perusahaan dari papanya. Jadi ya kerjaannya cuma nemenin Noah meeting, bikin video YouTube, atau paling endorse di Instagram. Tapi ya penghasilannya lebih banyak daripada orang-orang yang susah payah banting tulang. Memang. Dunia itu ga adil.
Al juga sama seperti Nanda, ia menjadi CEO di perusahaan keluarga, walaupun dia tidak se-pengangguran Nanda sih... Veranda dan Maharjati punya satu perusahaan gabungan yang dulu dikepalai oleh Nathan, tapi sekarang diturunkan ke Al dan Erick. Erick itu adik tiri Nathan yang usianya beda 22 tahun, jadi lebih pantes dibilang sepupunya Al daripada omnya... Tapi kenapa yang jadi CEO bukan Erick? Padahal menurut silsilah dan umur Erick lebih tua? Soalnya Erick kan anak hasil pernikahan kedua Dhanu, dan di surat wasiatnya jelas-jelas tertulis kalau perusahaan akan diwariskan ke anaknya sama Jessica, bukan anaknya sama Sandra. So... That's why Nathan juga menurunkan perusahaannya itu ke Al, karena dia sama sekali ga deket sama Erick.
Kalau Nana, dia ini ketua Yayasan sekarang. Yayasan panti asuhan yang dulu dipimpin Selli sekarang turun ke dia. Untungnya Nana juga suka anak kecil sih, jadi ga gila waktu diminta maminya buat mimpin yayasan ini. Coba kalau Nana ga suka anak kecil kayak Darren, kayaknya dia bakal hipertensi. Oh, kalau Gia sih lagi sibuk jadi dosen muda yang kadang lebih muda dari mahasiswanya yang telat masuk kuliah. Gia ini jadi dosen terlalu asik, makanya Nana tuh suka senewen soalnya banyak banget mahasiswa genit yang suka godain Gia sok-sokan nanya tugas. Halah! Basi! Nana juga pernah godain dosen dulu, makanya dia tau persis kebusukan para mahasiswa itu.
Nah, sisanya, alias Darren dan Rafa... Kalian tau lah ya mereka ngapain? Orang-orang sih bilangnya mereka punya saham di banyak bidang lah... CEO dari puluhan perusahaan lah... Tapi ya kerjaan utama mereka tetep mafia. Ga bisa kabur atau keluar juga sih, karena dari lahir udah jadi takdir.
Ting!
Anya membuka ponselnya, dan melihat dari notifikasi.
Nanda 💕: semangat hari ini~ jangan lupa sarapan yaa
Ia terdiam sejenak, sebelum kembali mematikan ponselnya.
Ting!
Nanda 💕: kok cuma diliat doang?
Nanda 💕: kenapa ga dibales :(Anya menoleh ke kanan dan kiri, kemudian menghela nafas. Lalu membuka notifikasi tersebut.
Anya
Knp, nan?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...