"Pak, Bu Rayya cantik banget ya?"
Al melirik ke arah Sahya yang ada di kursi depan.
"Maksudnya?"
"Ya cantik... Kalau kata pak bos cantik ga?" Tanya Sahya yang terus menengok ke belakang.
"Biasa aja" jawab Al sambil fokus ke ponselnya.
Sahya menghela nafas "Pak bos beneran ga mau cari pacar apa? Saya yang sedih liatnya..."
"Emang saya kenapa?" Al mengangkat alisnya.
"Pak bos tuh selalu nangis kalo abis minum... Saya ga tega"
Jujur, Al baru tau fakta satu itu. Memang sih Sahya ini selalu menjadi saksi setiap kali ia mabuk.
Al menggeleng samar "Saya gapapa, Sahya. Jadi single juga ga buruk-buruk amat"
Sahya benar-benar iba pada Al. Padahal Al itu sudah punya segalanya.
Muka? Ganteng.
Gentle? Iya.
Tajir? Ga usah ditanya.
Tapi anehnya orang sejenis Al malah masih jomblo. Kan ini namanya bikin kaum jomblo lain merasa terheran-heran.
"Atau pak bos mau ikutan take me out ga?" Tanya Sahya lagi.
Al menghela nafas, kemudian tersenyum "Sa, kalau kamu ngomong soal cariin saya jodoh lagi, kamu saya pecat ya?" Ucapnya dengan nada lembut.
Lagi-lagi ancemannya pecat.
Ini kalo Sahya bosen kayaknya dia pasrah aja lah dipecat beneran.
"Pak, di resto depan berhenti dulu ya. Saya mau makan siang" ucap Al pada sang supir.
"Siap, pak."
Al kemudian melirik Sahya "Mau ikut makan ga?"
"MAU! Dibayarin kan, bos?" Sahya berseru semangat.
"Masa iya kamu yang bayarin saya?" Al balik tanya "Bapak mau makan juga?"
Sang supir menggeleng "Terimakasih, pak. Saya sudah makan"
Al mengangguk paham. Setelah mobil berhenti, barulah ia dan Sahya turun dan melangkah masuk ke dalam restoran.
"Saya boleh pesen apa aja kan ya, pak?"
"Hm" jawab Al sambil menatap menunya.
Sahya langsung memilih makanan yang ia suka (dan mahal pastinya) karena kapan lagi kan dia bisa ditraktir bos gini??
Al memesan makanan kesukaannya, Sahya sih ga tau itu makanan apa, tapi kayaknya enak.
"Kak Al!!" Ucap seseorang yang membuat Al menoleh dan merasa berdebar entah mengapa.
Ririn tersenyum di tempatnya.
"Hai, Rin! Lagi makan siang?" Tanya Al dengan wajah berseri.
Sahya menatap dua orang itu dengan tatapan memicing. Walaupun Sahya ini baru pernah sekali pacaran itupun ditinggal nikah, dia bisa tau kalau di mata keduanya ada percikan-percikan asmara yang menggelora. Agak dangdut tapi ya kalian paham kan maksud Sahya gimana????
"Iya nih, mau makan sama Giselle, Anya" ucap Ririn "Oh iya, Kak Al udah tau Giselle hamil???"
Sontak Al langsung kaget mendengarnya. Bisa-bisanya Al tidak tau???
"Aku belum dikasih tau..." Ucap Al sambil menggeleng "Udah berapa lama kandungannya?"
"Semingguan gitu deh setauku" ucap Ririn, mencoba mengingat informasi yang ia dapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Home [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 2] "it's gonna be a hell of trouble..." "But trouble never been this fun" ------------------------------------------------------------ Permasalahan yang menimpa 5 sekawan belum juga berakhir. Walaupun ada yang bilang mereka...