(24)

72 14 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

"Azusa-san...? Azusa-san sudah... Tidak mungkin..." Ran langsung menitikkan air matanya.

"Bagaimana bisa? Apa yang terjadi?"

"Sebenarnya beberapa hari yang lalu Azusa sudah izin tidak masuk kerja, sampai malam kemarin lusa..." Amuro menceritakan detailnya pada semua orang apa yang terjadi di malam dimana Azusa datang ke kafe dengan kondisi yang amat sangat lemah.

Semuanya terdiam.

"Jadi, kau berpikir kalau Azusa-kun mulai menunjukkan tanda-tanda korban pembunuhan berantai tersebut?" tanya Kogorou.

Amuro mengangguk. "Semuanya serupa dengan apa yang terjadi pada banyak korban. Tiba-tiba meminta berhenti bekerja dan terlihat sangat linglung. Kita sepakat bukan, jika korban akan mati perlahan-lahan? Aku menganggap kalau pelaku selalu datang kerumahnya dan mengancam Azusa agar jangan memberitahu siapapun dan membungkamnya. Membuat ia mati perlahan...." jelas Amuro.

"Kejam sekali. Sejak awal kasus ini memang kejam sekali." ucap Ran.

Jawabannya hampir benar. Hanya beda dari anggapan pelakunya saja. Kalau sudah begini... Rin bergumam pada dirinya. ...bahkan korban lebih menderita dari apa yang kalian pikirkan.

"Padahal aku sudah meminta tolong Kazami agar menjaga rumahnya dan menangkap hal-hal yang mencurigakan disana? Tapi kenapa? Azusa tetap..."

"Bagaimana kalau kita kerumahnya sekarang? Tidak ada salahnya bukan jika kita melakukan penyelidikan sebentar?" usul Conan.

"Hmm benar juga. Karena ini adalah orang yang kita kenal seharusnya kita lebih mudah mengamati korban dari dekat." sahut Kogorou.

"Kalau begitu, apakah kami boleh ikut?" Rin mengusulkan dirinya dan Azaka.

"Eh? Tapi kalian berdua..." Amuro ragu dengan pernyataan Rin.

"Percayakan hal ini pada kami. Aku mohon, jangan langsung hubungi Polisi dan biarkan aku, Azaka dan anak ini masuk dan memeriksa tubuh korban." ujar Rin.

"Oyy, kau tidak bisa seenaknya merusak TKP... Kau ini bukan petugas kepolisian atau bahkan..."

"Lalu apa? Kau melarangnya hanya karena aku bukan pihak berwajib? Hmph, kolot sekali. Bagaimana jika ada seorang warga sipil biasa yang bisa menemukan sebuah petunjuk soal pelaku? Apakah kalian akan tetap membiarkannya hanya karena orang itu bukan pihak berwajib?"

"Rin-san..."

"Aku sudah mengatakannya bukan? Kalau aku bisa menemukan pelakunya. Aku hanya perlu sedikit bukti. Lagipula ada anak ini yang akan memantauku. Aku tidak akan macam-macam atau merusak TKP sedikitpun." lanjut Rin dengan tatapan tegasnya.

Kogorou sempurna terdiam.

Amuro hendaknya geram melihat tindakan Rin yang semena-mena. Tapi, ini bukanlah tempatnya dan berusaha mempercayakan hal ini pada gadis asing yang baru dikenalnya. Ditambah, ada Conan disana.

"Baiklah, aku akan mengantar kalian kesana." ucapnya demikian.

"Rin, tidakkah kau terlalu memaksakan dirimu? Bisa-bisa kau dicurigai lho?!" bisik Azaka pada Rin.

Rin menundukkan kepalanya. "Jika kita terus diam, akan semakin banyak duka yang bermunculan. Aku tidak suka berdiam diri padahal aku sudah tahu pelakunya."

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang