(14)

114 16 1
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Rin sudah berada di perjalanannya kembali. Kali ini, ia akan mencoba menghampiri Kuroba Kaito ke rumahnya yang ada di kota Toshima. Rin sengaja datang lebih awal dari waktu pulang sekolah supaya ia bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkannya nanti.

Setelah memakan waktu 35 menit perjalanan, Rin akhirnya tiba di Shinjuku dan segera menaiki sebuah bus yang akan mengantarkannya ke kota Toshima. Ia sempat melihat keadaan di dalam Bus tersebut dan melihat beberapa papan-papan iklan yang terpampang jelas di gedung-gedung dan siaran-siaran berita lainnya. Juga koran yang dibaca oleh salah satu penumpang Bus, Rin sama sekali tidak menemukan berita soal kasus pembunuhan berantai acak tersebut disini.

Bus menurunkannya di Toshima. Rin harus berjalan sebentar selama 2 kilometer sampai ia benar-benar tiba. Di sebuah kompleks perumahan, Rin memperhatikan dengan seksama. Suasananya lebih tentram dan cukup ramai dibandingkan di Beika. Membuat Rin benar-benar berpikir jika yang terkena dampaknya memang hanyalah kota Beika dan Haido saja. Sementara Shinjuku dan sekitarnya nampak baik-baik saja.

Rin tiba di depan sebuah rumah yang cukup mewah dengan papan nama "Kuroba" disana.

"Sepertinya disini..." Rin kembali melihat alamat yang ia dapatkan dari Prof. Agasa. "Seharusnya sebentar lagi dia akan pulang. Kalau begitu aku akan menunggunya disini." ujarnya.

Selang beberapa menit kemudian, Kuroba Kaito datang seorang diri dan betapa terkejutnya ia begitu melihat sosok gadis yang mengusiknya kemarin.

"To..Tohsaka...??"

"Ahh Kuroba Kaito-san. Akhirnya kau pulang juga. Selamat datang!" Rin menyambut Kaito dengan senyuman manisnya. Tentu saja itu senyuman yang tidak seharusnya kalian lihat dari sosok Rin. Percayalah, lebih baik kalian lari jika sudah melihat senyuman Rin yang begitu manis dengan aura gelap di sekitarnya.

Menyeramkan. Gadis ini terlalu menyeramkan! Hendaknya Kaito ingin menghindari Rin kembali namun gadis itu dengan cepat langsung menyergap kerah bajunya.

"Tidak akan kuizinkan kau masuk seenaknya." serunya.

"Khhh..ukkhh...khh... To..Tohsahkhaaa...lhee.. Lheephasskhann...."

"Hmm? Barusan kau bilang apa? Aku sama sekali tidak bisa mendengarnya." Rin nampak tidak peduli melihat Kaito yang meronta akibat kerah bajunya yang ditarik menyebabkan cekikan yang cukup kuat pada lehernya.

"Tohsahkhaaa...khhh...kkhuumohonn....khh.." Kaito mulai kehabisan napas.

Rin langsung melepaskan genggamannya dan membiarkan Kaito memiliki ruang geraknya sendiri. "Kenapa kau masih datang? Padahal sudah jelas aku menolaknya. Sampai kapanpun!" tegas Kaito kemudian.

"Tapi aku tidak akan menyerah semudah itu." tanggap Rin.

Kaito menatap Rin dengan sedikit meremehkan. "Yah, terserah kau mau bilang apa. Tapi, aku tetap tidak akan menyetujuinya."

Rin tertunduk diam, ia juga membiarkan Kaito yang berjalan melaluinya tanpa mempedulikannya dan masuk ke dalam rumahnya.

Rin mengepalkan tangannya. Ia kesal. Ia marah. Ia kecewa. Misi ini menjadi berjalan tidak mudah dan semuanya berawal karena ulah Magus sialan itu. Kuroba Kaito, pengguna Forth Magic yang cukup berbahaya di kalangan dunia sihir modern saat ini.

"Aku tidak akan mundur begitu saja. Akan kubuktikan tekadku disini!" gumam Rin.

Sudah hampir 2 jam Rin menunggu disana dan tanpa berpindah 1 inchi pun dari tempatnya berdiri. Ia sempat menggunakan sihir penguat di kakinya bila mulai terasa pegal untuk menguatkan sekaligus memberi kesempatan kakinya memulihkan aliran darahnya kembali.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang