(74)

27 9 1
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Sesuai dengan janji semalam, pagi itu Conan segera menuju ke taman di dekat lokasi SMU Teitan untuk menemui Sonoko.

Di taman tersebut, seorang gadis yang berpakaian serba tertutup sudah duduk di salah satu bangku taman. Conan langsung dapat mengenalinya kalau gadis itu adalah Sonoko. Meski ia sendiri merasa heran mengapa gadis se-nyentrik Sonoko berpenampilan serba tertutup hari ini.

Ia pun berinisiatif untuk menyapanya duluan. "Sonoko-neechan."

Sonoko menoleh ke arah sumber suara dan terkejut melihat kedatangan Conan. "Lho? Kenapa yang datang kamu, Conan-kun? Mana Shinichi?" tanyanya.

"Oh.. Uhm. Anu... Shinichi-niichan bilang dia tiba-tiba saja ada urusan pagi ini... Sonoko-neechan sendiri kan tahu kalau di Beika..."

"Hee. Jadi kasus itu masih terus dalam proses penyelidikan ya? Pelakunya belum ketemu juga..." sahut Sonoko. Ada yang tidak biasa dengan gadis ini.

Conan berusaha untuk bertanya mengenai kenapa dirinya berpenampilan seperti ini.

"Tumben sekali. Sonoko-neechan biasanya selalu berpakaian yang modis. Tapi kenapa hari ini..."

"Tidak sopan sekali kamu mengomentari gaya penampilan gadis remaja? Kalau aku memang lagi suka gaya ini bagaimana?" sahut Sonoko. Sifat blak-blakannya setidaknya masih sama.

"Begitu ya?!"

"Hhh.. Padahal aku berharap Shinichi yang akan datang. Aku sungguh ingin meminta bantuannya... Kalau Conan-kun yang datang percuma dong." keluh Sonoko.

Seperti dugaanku. Ada yang aneh dengan Sonoko! gumam Conan.

"Tapi Shinichi-niichan mengatakan kalau ada yang ingin kakak sampaikan, sampaikan saja padaku dan aku nanti akan menyampaikannya kepada Shinichi-niichan..."

"Ribet sekali. Huft. Aku jadi heran. Sebenarnya bocah itu niat membantu atau tidak sih?" sahut Sonoko.

Huh! Maaf ya...?! Conan bergumam kesal.

"Tapi apa Conan-kun akan sungguhan mengerti?... Ah tidak seharusnya aku meragukanmu. Kadang sifatmu memang terlihat lebih dewasa daripada usia bocah yang seharusnya. Tapi sepertinya aku tidak akan mempermasalahkannya kali ini. Justru aku merasa bersyukur dengan hal ini sekarang. Jadi..." Sonoko lalu membuka kacamata hitam dan maskernya.

Betapa terkejutnya Conan melihat bagaimana kantung mata menghiasi mata gadis itu. Ditambah, Sonoko jadi terlihat lebih tua dari biasanya. Wajahnya nampak lesu dan kelelahan. Bibirnya juga pucat dan kering.

"Sonoko-neechan, apa yang..."

"Hehe. Aku memang belum menceritakannya pada siapa-siapa. Bahkan pada Ran..."

Benar juga! Sonoko tidak pernah datang menjenguk Ran sejak dia diserang oleh Azusa-san. Aku bahkan sampai melupakan hal ini. Tapi kenapa? Sonoko....

"...Aku sungguh bingung... Yang kau lihat sekarang ini belum seberapa." Sonoko lalu menyingkapkan lengan panjangnya dan memperlihatkan bekas banyak suntikan di tangannya.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang