~welcome back to Mai_son12 universe~~
-
-
-
-
-
"Hufftt.. Kita berhasil menjauh darisana." tukas Rin.
"Tohsaka-kun, sekarang jelaskan padaku apa yang terjadi. Apa maksudnya ini? Kenapa yang tadi..." Kogorou menggenggam kedua bahu Rin.
"Itu pelakunya." tanggap Rin.
Kogorou dan Amuro terkejut mendengarnya. Masih berusaha mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh Rin.
"Itu adalah salah satu dari pelaku pembunuhan berantai yang tengah terjadi di kota ini. Mereka yang bangkit dari kematiannya. Budaya Jepang meyebutnya sebagai Okiagari, istilah umumnya adalah, Vampir. Selama ini, merekalah pelaku dari banyaknya kasus pembunuhan ini." jelas Rin.
Hening beberapa saat.
"Tunggu. Vampir? Mana mungkin? Tohsaka-kun kau tidak mungkin bercan..."
"Apa yang kau ragukan lagi setelah melihat peti mati yang kosong itu? Apakah kau menganggap kalau aku sengaja membongkarnya dan memindahkan mayatnya, begitu? Lalu menunjukkannya kepada kalian sebuah peti kosong?" sahut Rin.
"Kalau tidak salah memang benar, saat aku memegang tubuh pria yang barusan akan menyerang Tohsaka-san, tangannya begitu dingin. Manusia yang masih hidup tidak akan memiliki temperatur sedingin itu." tanggap Amuro.
"Ditambah dia adalah korban yang kasusnya aku tangani..." Kogorou menyahut dengan nada yang lemas. Ia menyandarkan tubuhnya di sebuah tiang listrik.
Conan memperhatikan Kogorou. Dapat ia lihat kalau pria itu juga sudah bekerja sangat keras dalam menangani kasus ini. Conan tahu, sudah beberapa hari Kogorou tidak tidur hanya untuk meneliti kasus ini berulang kali.
"Jadi pelakunya memang mereka... Sulit mempercayainya karena kita saat ini hidup di zaman dimana semuanya sudah mengandalkan logika dan kemajuan teknologi..."
"Karena hal itulah mereka mengincar zaman dimana tidak akan ada orang yang mempercayai supernatural. Terlebih, Beika masih merupakan sebuah distrik yang ada di Tokyo. Supernatural adalah hal yang tabu disini." ungkap Rin.
"Lalu, bagaimana kalian mengetahui kalau pelakunya adalah mereka?" tanya Amuro.
Rin dan Azaka saling pandang satu sama lain. "Karena kami juga berasal dari sisi yang sama. Sisi supernatural. Aku dan Azaka, bukanlah manusia biasa. Kami adalah seorang Magus."
"Hmm? Magus? Apa itu? Semacam pesulap? Tukang sihir?" tanya Kogorou.
"Jangan samakan kami dengan para rendahan itu." sanggah Rin.
"Singkatnya, aku dan Rin saat ini adalah orang yang ahli dalam menggunakan sihir. Tidak, lebih tepatnya kami memang terlahir sebagai orang yang mampu mengeluarkan sebuah keajaiban. Sihir." jelas Azaka.
"Kedengarannya seperti cerita dongeng..." tukas Amuro.
"Mungkin memang sulit dipercaya. Aku juga yakin kalian masih sulit untuk mempercayai keberadaan Vampir-yang mana merupakan pelaku pembunuhan berantai ini-bisa ada di kota ini. Di zaman ini." lanjut Azaka.
"Tapi, tumben sekali anak ini sejak tadi diam. Biasanya dia yang paling tidak percaya... Conan-kun apa kau sudah mengetahuinya?" tanya Kogorou yang melihat Conan sedaritadi hanya menyimak pembicaraan saja. Menurutnya, biasanya bocah ini akan menyela sebuah pembicaraan jika menurutnya itu tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Magician
FanfictionTohsaka Rin diperintahkan oleh Menara Jam tempat ia menuntut ilmu untuk menemukan dan menyelidiki keberadaan pemilik Forth Magic yang namanya sudah menghilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, karena akibat kesalahan informasi, membuat Rin harus...