Tales Of Magician

(69)

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

*Warning!! Cerita ini Author dasarkan dari seri anime original-nya dengan judul Shiki dan hanya mengubah beberapa latar dan waktu untuk menyesuaikan kebutuhan cerita utama*

***

Kejadiannya adalah 10 tahun yang lalu di musim panas pada tahun 1994...

Kala itu, seluruh warga desa Sotoba tengah dikejutkan oleh ditemukannya 3 jasad warga di sebuah rumah yang terletak di pinggir desa yang dimana hanya diisi oleh para lansia dan 1 wanita paruh baya yang dikenal warga setempat adalah pengurus para lansia tersebut.

Polisi desa juga sudah melakukan investigasi dan mengklaim bahwa kematian mereka kemungkinan besar disebabkan oleh serangan anjing liar yang jika saat musim panas tiba suka menyerang rumah warga di desa tersebut. Namun, ada kemungkinan juga bahwa jasad tersebut meninggal karena demam musim panas. Sebuah penyakit yang umum di derita warga ketika musim panas tiba.

Akan tetapi, semua itu tidaklah cukup membuktikan bahwa kematian mereka memang disebabkan oleh karena dua hal diatas. Pasalnya, polisi menemukan sebuah fakta mengejutkan jikalau ketiga jasad tersebut diperkirakan tewas di waktu yang tidak bersamaan. Seorang kakek tua diprediksi telah tewas sebulan lebih lama daripada 2 lainnya. Dan seorang nenek tua diprediksi tewas seminggu setelahnya. Lalu yang terakhir si wanita paruh baya diperkirakan tewas dua hari yang lalu. Dilihat dari bentuk jasad ketika ditemukan.

Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan dimana, apakah si wanita paruh baya tersebut hidup bersama para mayat selama beberapa minggu?. Bahkan, warga setempat juga sering melihat si wanita paruh baya itu sering berbelanja ke pasar atau membeli obat ke tetangga dan tidak menemukan keanehan apa-apa pada wanita tersebut. Warga juga mengaku kalau ia terlihat baik-baik saja dan tidak menunjukkan tanda adanya gejala demam musim panas.

Seorang salah satu warga juga bersaksi kalau wanita paruh baya itu nampak linglung. Namun, polisi tidak menganggap kelinglungan yang dialami wanita paruh baya itu adalah hal yang yang berpengaruh pada investigasi. Mereka hanya menganggap mungkin si wanita hanya linglung bagaimana mengobati dua orangtua yang sudah sakit-sakitan.

Beberapa hari setelahnya, bahkan berminggu-minggu kemudian, korban yang meninggal di musim panas itu semakin berjatuhan. Penyebab kematiannya macam-macam. Gagal ginjal, anemia, jantung dan demam musim panas. Namun, aku sebagai dokter selalu menemukan sebuah keanehan yang terjadi pada sel darah setiap korban dimana terdapat reaksi tak wajar dari darah mereka ketika dicampurkan dengan jenis bahan kimia tertentu yang aku uji guna mencari tahu virus apa yang sebenarnya sedang melanda desa ini.

Semua titik balik dari segalanya terjadi di hari dimana seorang gadis remaja bernama Shimizu Megumi tewas setelah sebelumnya ditemukan tak sadarkan diri di tengah hutan dan aku mendiagnosanya hanya terkena anemia ringan. Namun, tak kusangka gadis itu meninggal lebih cepat dalam waktu 4 hari dan gejalanya segera berubah menjadi meninggal akibat serangan jantung. Orangtuanya menangis di hadapanku dan seakan menyalahkan diagnosa ku.