(67)

20 9 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Kalian masih ingat aku? Ya aku, Tateyama Mitsuo. Si pecundang yang sudah mati.... Mati? Oyy bukankah seharusnya aku sudah mati?

Tapi....

....

....

TEMPAT APA INI?

Gelap! Gelap sekali! Sangat gelap bahkan aku tidak bisa melihat tanganku sendiri.

Tunggu!

Apakah ini alam kematian? Tapi rasanya bukan. Ada langit-langit tepat di atasku dan aku mampu menyentuhmya. Aku juga merasa tempatku ini cukup sempit. Apakah mungkin ini neraka? Tidak heran sih karena aku adalah pecundang. Mana mungkin manusia kelas teri macam diriku masuk surga dan bisa bertemu dengan Ibu.

Samar-samar aku mendengar ada langkah kaki seseorang mendekat. Aku memejamkan mataku mencoba mendengarkan lebih seksama.

Apakah itu iblis dari neraka? Atau...

Srakk... Srakk... Srakk...

Suara itu kini terdengar seperti menggali sesuatu. Perasaanku tidak enak. Tanpa kusadari, cahaya bulan masuk ke dalam petiku dan muncul sesosok pria asing.... Tidak, kurasa aku mengenal pria ini!

Eh? Tapi bagaimana aku mengenalnya? Bukankah seharusnya aku sudah tidak di dunia yang sama lagi dengannya? Apa ini?

"Rupanya kau sungguhan bangkit, Tateyama Mitsuo." ucapnya dengan nada yang amat dingin.

Bangkit? Bangkit apa?

...

Pelan-pelan aku memegang wajahku, lalu menggapai tanganku ke langit malam yang terlihat jelas di hadapanku...

Aku berusaha membuka mulutku dan hendak bertanya padanya. Tapi...

"Akkhhhuu.... Akkkhhhh.... Khhh..." suaraku tidak bisa keluar. Apa ini? Aku bahkan tidak mengeluarkan napas sama sekali dari hidungku. Aku sudah mati! Tapi, apa ini?

"Kkhhssiiikhh...aakkhhhhphhaakkkhhaa..."

"Tidak perlu terburu-buru, Mitsuo-kun. Kau baru saja bangkit dan hampir semua mereka yang bangkit akan seperti ini. Bicaralah pelan-pelan. Berbicaralah seakan kau akan bernapas. Kita memang tidak memerlukan napas karena sistem paru-paru sudah tidak bekerja. Maka bagaimana kita bisa berbicara adalah dengan mengeluarkan suara seakan kita akan menarik napas. Belajarlah pelan-pelan dan kau akan terbiasa nantinya."

Aku berusaha menenangkan diriku.

"Kau pasti ingin tahu apa yang terjadi padamu, bukan? Sekarang berdirilah. Aku akan membawamu ke suatu tempat sebelum ada orang yang melihat kita." ucapnya kembali.

Aku diam. Berusaha menuruti semua perkataannya. Setidaknya bagiku, itu adalah yang bisa kulakukan saat ini. Aku keluar dari petiku. Berpikir bahwa apakah aku sunggu mati dan bangkit kembali? Aku melihat ke samping makamku. Ada makam ibu dan keponakanku yang meninggal pekan lalu.

"Hmm? Kau pasti bertanya-tanya kenapa keponakanmu tidak bangkit juga?"

Aku mengangguk padanya.

"Hmph. Perlu kau ketahui, Mitsuo-kun. Tidak semua mereka yang mati bisa bangkit kembali seperti dirimu. Hanya orang-orang istimewa yang mampu bangkit kembali dan menjadi bagian dari kami."

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang