~~welcome back to Mai_son12 universe~~
-
-
-
-
-
Semuanya berawal dari seminggu yang lalu....
Inspektur Megure memanggilku secara pribadi setelah kami baru saja selesai menangani kasus pembunuhan yang sedang marak terjadi di sekitaran wilayah Beika dan Haido. Atau apakah mungkin kami memang harus menyebutnya sebagai kasus pembunuhan?
Setelah membereskan seluruh peralatan kerjaku, aku segera menemui Inspektur di sebuah kafe. Tumben sekali beliau bersikap seperti ini.
Inspektur tersenyum menyambutku dan segera mempersilakan aku duduk di hadapannya. Aku lalu memutuskan untuk bertanya ada perlu apa Inspektur memanggilku dan beliau secara mengejutkan mengatakan hal yang membuatku terkejut.
"Tujuanku memanggilmu kesini karena aku percaya padamu, nak. Kamu sudah bekerja di bawah tim ku cukup lama dan aku sudah menganggapmu seperti anakku sendiri...."
Ada jeda dari kalimatnya pada saat itu. Aku sama sekali tidak berniat untuk memotong pembicaraannya.
"...Seperti yang sudah kita, para polisi ketahui, bahwa ada pihak luar yang sengaja menyabotase kepolisian dan menghalangi para polisi dan detektif yang bekerja di bawah kepolisian untuk mencari kebenaran perihal kasus pembunuhan berantai ini. Direktur juga tidak mengatakan apa-apa mengenai hal ini. Tapi teman barunya itu rasanya cukup menggangguku. Kalian pasti menyadari sikap anehnya.
"Teman baru Direktur tidak pernah sekalipun keluar dari ruangannya di saat siang hari dan hanya aktif pada malam hari. Aku pernah hendak bertanya mengenai hal itu tapi Direktur malah mencelaku, mengatakan kalau itu tidaklah sopan..."
Aku hanya mengangguk mendengar perkataan Inspektur. Itu benar. Aku, Satou-san, Shiratori-san, Chiba dan yang lainnya sudah mencurigai teman dari Direktur tapi tak satupun dari kami yang berani bertanya langsung karena merasakan ada hal yang tidak beres jika kami berani mempertanyakan kecurigaan kami. Sampai semuanya menjadi jelas pekan lalu....
Malam itu, ketika semua orang sudah hendak akan pulang, teman Direktur keluar dari ruangannya dan mulai menunjukkan wujud aslinya. Orang itu mengancam kami supaya tutup mulut terutama dari pertanyaan mengenai kebenaran dari kasus pembunuhan ini. Ia juga mengatakan dengan spesifik nama-nama yang harus kami hindari. Tertera nama Edogawa Conan, Tohsaka Rin, Kokutou Azaka dan Kuroba Kaito. Aku hanya mengenali nama pertama, Edogawa Conan tapi sisanya aku tidak tahu siapa mereka....
Tapi yang jelas, ancaman yang kami terima membuat kami sadar kalau kami tidak bisa melakukan apa-apa selain menuruti kemauan mereka. Mereka menyebut diri mereka sebagai Shiki... Itu adalah sebutan dari orang zaman dahulu terhadap makhluk mitis yang disebut sebagai Shikabane Oni. Kanji nya bisa dibaca juga sebagai Shiki... (屍鬼 dibaca Shiki tapi cara penulisannya diambil dari kalimat Shikabane Oni, kalau cuma nulis kalimat Shiki hasil Kanji nya bakalan berbeda yang arti secara harfiah nya adalah Corpse Demon atau Mayat Iblis yang sama dengan merujuk kepada Vampir).
Aku sudah melihat sendiri bagaimana rekan-rekan kami yang berusaha menentang mereka harus mati terbunuh. Namun, yang membuatku bergidik ngeri adalah, mereka yang bangkit kembali dari kematian dan bekerja sebagai para Shiki itu di malam hari. Aku berpikir, lebih baik aku mati dibunuh oleh pembunuh terkejam daripada harus dibunuh oleh mereka dan harus bangkit kembali kemudian menjadi budak mereka selamanya..
Dan sesuai dugaan teman baru Direktur, Conan bersama kawan-kawan barunya....serta Kudo Shinichi yang namanya anehnya tidak ada di daftar sebagai orang yang dilarang untuk kami kontak datang kepada kami dan meminta kerja sama dengan mereka. Mereka bilang kalau mereka bisa membantu dengan sangat percaya diri. Pada saat itu aku yakin keempat manusia itu sudah tahu kebenaran dari kasus ini dan meminta kami pihak kepolisian untuk berpihak pada mereka dan membantu mereka. Tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Magician
FanfictionTohsaka Rin diperintahkan oleh Menara Jam tempat ia menuntut ilmu untuk menemukan dan menyelidiki keberadaan pemilik Forth Magic yang namanya sudah menghilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, karena akibat kesalahan informasi, membuat Rin harus...