Tales Of Magician

(64)

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Heiji selesai menceritakan apa yang selama ini ia alami kepada Conan dan yang lainnya.

Conan lega mendengarnya kalau ternyata Heiji membantunya selama ini dan berhasil menemukan petunjuk yang selama ini mereka butuhkan. Seorang key person yang dirasa mampu memberikan solusi atas kasus ini.

"Aku tidak menyangka kau akan berbuat sejauh itu, Hattori. Terimakasih atas kerja kerasnya dan aku beserta yang lainnya akan segera pergi menemui orang yang kau maksud."

"Ya. Aku juga senang bisa membantu temanku. Dan, salam dariku untuk teman-teman barumu dan juga untuk Ran dan Paman Kogorou." ucap Heiji sebelum ia mengakhiri panggilan tersebut.

Suasana hening beberapa saat ketika Conan menutup teleponnya.

"Jalan Chouji, Osaka... Ozaki Toshio..." gumam Rin.

"Lokasinya cukup jauh dari Beika. Tapi apakah tidak apa kita meninggalkan kasus ini demi menemui orang bernama Ozaki Toshio ini?"

"Hmm benar juga. Kalau begitu, biar aku dan Conan-kun yang pergi. Kuroba-kun dan Azaka bisa tetap disini..."

"Hal seperti itu kurasa tidak diperlukan, Tohsaka."

"Eh? Amuro-san? Lalu, Akai-san?"

Uwaahh sejak kapan mereka bisa berjalan berdua begitu dan terlihat baik-baik saja? Conan heran melihat dua pria yang tengah mendekati mereka.

"Kalian ingin pergi menemui seseorang yang penting untuk kasus ini, bukan? Kalau begitu untuk wilayah Beika serahkan saja pada kami. Kami akan menjaga kota ini sementara kalian pergi ke Osaka." ucap Amuro.

"Kalau begitu masalah ini sudah terselesaikan yah? Kita serahkan Beika kepada mereka berdua. Sebelumnya terimakasih banyak." ujar Azaka.

"Hmm..."

"Ada apa, KID?" tanya Conan.

"Oyy, Tohsaka... Apakah mungkin kasus Desa Sotoba ditutup ulah Asosiasi?" tanya Kaito.

Rin menggelengkan kepalanya. "Asosiasi tidak pernah menerima laporan mengenai kejadian ini. Bahkan aku sendiri tidak tahu kalau di Jepang sini pernah terjadi kejadian mengerikan itu belasan tahun yang lalu. Tapi kasusnya ditutup..."

"Gereja."

"Azaka?"

"Ini pasti ulah Gereja Suci. Dan mereka sengaja tidak melaporkan kejadian ini pada Asosiasi karena merasa ini adalah ranah mereka. Mereka seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi di Beika padahal sudah jelas musuh yang mereka kejar kini ada di hadapan mata mereka. Tapi.... Tindakan mereka pada malam itu." Azaka menjelaskan semuanya.

Conan mengernyitkan dahinya. Berusaha memahami pemikiran para anggota Gereja Suci tersebut. Ia mengingat segala kejadian pada malam dimana mereka menangkap Organisasi Hitam tersebut dan bagaimana reaksi mereka orang dari Gereja Suci ketika misi sudah selesai.

"Tunggu, Tohsaka." Conan mengangkat wajahnya dan menatap Rin.

"Ada apa?"

"Kau pernah bilang padaku kalau Gereja memiliki hubungan yang tidak baik dengan Asosiasi, bukan?"

Rin mengangguk sambil menatap Conan dengan kebingungan.

"Ini hanya menurutku saja, terserah kau ingin setuju atau tidak. Tapi menurutku, Gereja Suci sengaja membiarkan hal ini terjadi di Beika..."