(65)

49 11 1
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Aku terpaksa melakukan hal ini. Aku terpaksa menuruti perkataan mereka. Aku terpaksa harus menyakiti gadis itu dan membuat Mouri-san dan Conan-kun sangat terpuruk. Aku.... Aku...

"...kau mau melakukannya bukan, Enomoto Azusa...?"

Aku menatap wajah pria di hadapanku. Matanya sepenuhnya hitam dengan cahaya merah di tengahnya. Dia adalah salah satu dari pembunuhku dan aku kini salah satu dari mereka...

Ironis sekali....

"Aku tidak akan pernah membunuh manusia atau menyakiti mereka... Apalagi gadis itu..."

"Hmph. Aku sudah menduga kau akan mengatakan hal ini." pria yang ku dengar bernama Muroi Seishin itu mengitariku. "...bagaimana jika aku..."

Pria itu melempar selembar foto kepadaku dan memperlihatkan wajah kakakku dengan istrinya. Keduanya diperlihatkan dalam keadaan tubuh terikat oleh tali di dalam rumah mereka tanpa mengetahui dengan jelas apa yang terjadi pada mereka.

"Apa yang kau lakukan pada mereka? Mereka tidak ada hubungannya dengan..."

"Karena itu.... Nona Muda berjanji akan melepaskan mereka jika kau mau menyerang Mouri Ran. Kau juga sudah seminggu menjadi Vampir dan belum meminum darah sama sekali. Apakah kau tidak merasa kesakitan? Kau akan mengalami kematian yang lebih buruk dari sebelumnya lho?!"

Aku menatap pria itu. Wajahnya menatapku licik, tapi....

"Sunako tidak menunggu jawaban yang terlalu lama. Dalam 15 menit jika kau tidak menyetujuinya. Maka kupastikan mereka berdua sudah tidak lagi ada di dunia ini."

Aku masih menetapkan hatiku. Tapi, aku tidak ingin mereka berdua dalam keadaan bahaya seperti ini. Aku harus menemukan cara lain dan berusaha menyelamatkan mereka. Ini memang naif, tapi aku tidak mau di cap sebagai munafik. Aku tidak akan pernah tergoda untuk meminum darah manusia....

"Sepertinya motivasinya masih kurang. Kalau begitu..." pria itu lagi-lagi mengeluarkan sesuatu dari dalam saku bajunya.

Sebuah botol berisikan darah yang dia lemparkan dan mendarat tepat di kedua tanganku.

Bau darah yang anyir menyengat memenuhi indra penciumanku. Entah perasaan apa yang tiba-tiba menghantuiku. Tapi yang kutahu...

Aku lapar. Aku lapar. Aku lapar. AKU LAPAR. AKU LAPAR. HAHAHAHA....

"Tunggu apalagi, Azusa-san? Itu darah dari seorang anak kecil yang masih segar..."

Entah apa yang ada di pikiranku....

AKU LAPAR.

Tidak bisa begini.

AKU LAPAR.

Jangan. Kumohon jangan kalah.

MINUMLAH. INI HANYA SEDIKIT.

Lalu....

***

Aku kembali menatap ke rumah mangsaku. Umumnya Vampir diharuskan meminum darah korbannya sampai mereka menyedot seluruh energi kehidupan korbannya. Singkatnya, sampai korban itu mati. Aku sama sekali tidak menyangka jika mimpi buruk yang menghantui Beika adalah ulah para monster ini yang masih bebas berkeliaran.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang