~~welcome back to Mai_son12 universe~~
-
-
-
-
-
Mereka berempat sudah pergi meninggalkan rumah Ozaki Toshio dan berencana akan segera kembali ke Tokyo. Tapi, Rin memutuskan untuk mengajak mereka berdiskusi terlebih dahulu mengenai hal yang harus mereka lakukan ketika kembali.
"Oke. Mari kita mulai. Dari hasil pertemuan kita dengan pria bernama Ozaki Toshio itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada cara lain yang dapat menghentikan para Vampir selain dari membunuh mereka. Aku juga berpikir akan sangat percuma mengusir mereka karena itu sama saja memberikan mereka tempat lain untuk berkembang biak." jelasnya.
"Hmm... Kira-kira benda apa yang bisa menusuk mereka dalam sekali tusuk? Sungguh deh, aku tidak ingin membuat mereka tersiksa lebih lama hanya karena alatnya kurang tajam." keluh Azaka.
"Bambu runcing? Maksudku, bambu yang diruncingi?" sahut Kaito.
"Kau kira menemukan bambu itu semudah memetik daun?" sahut Rin.
Kaito menggaruk kepalanya.
"Kayu." Rin berucap. "...kita bisa menggunakan kayu yang diruncingkan. Dan harus dipastikan kalau kayu tersebut memang sudah cukup atau sangat runcing. Sama seperti Azaka. Aku tidak mau membuat mereka mengerang kesakitan lebih lama."
"Hmm benar juga ya?! Kalau itu bisa kalian serahkan padaku. Oh, mungkin aku juga akan meminta bantuan Amuro-san dan yang lainnya untuk membantu. Kalian para gadis sebaiknya membantu menginfokan warga setempat perihal apa yang sebenarnya terjadi pada Beika..."
"Kurasa tidak semudah itu. Bagaimana jika langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengembalikan pihak kepolisian ke tangan kita?" usul Azaka.
"Benar. Ingat kunjungan kita waktu itu? Mereka nampak menyembunyikan sesuatu. Jika kita datang kepada mereka dengan rencana yang sudah matang, aku yakin mereka akan segera menyetujuinya dan bersedia membantu." sahut Rin.
"Kalau begitu serahkan kepadaku. Aku akan berperan kembali sebagai Kudo Shinichi...." Kaito mengusulkan dirinya.
Conan, di lain sisi, menatap mereka dengan tatapan yang mengerikan. Ia sama sekali tidak menyangka ketiga manusia di hadapannya tengah membicarakan rencana pembantaian dengan santainya.
"Kalian... Apa-apaan kalian? Kenapa kalian bertiga...??"
Rin, Azaka dan Kaito spontan menatap Conan. Cahaya di mata ketiganya nampak redup dan menyisakan kekosongan disana.
Conan terperangah melihatnya.
"Kenapa Kudo-kun? Kau masih berpikir untuk menyelesaikan masalah ini dengan hal lain? Ada solusinya? Apakah kau tahu jalan keluarnya?" tanya Rin dengan nada menantang.
"Khh... Aku memang tidak suka dengan apa yang sudah dilakukan oleh para Vampir itu tapi.... TAPI AKU, SEUMUR HIDUPKU, TIDAK AKAN PERNAH MEMILIKI KEINGINAN UNTUK MEMBUNUH SIAPAPUN!!" serunya.
"Apa maksudmu? Lantas kita hanya harus diam mengamati mereka yang perlahan-lahan nanti menguasai seluruh Tokyo, bahkan Jepang, bahkan dunia? Apakah kau punya solusi lain yang lebih bermanfaat?" tanya Rin kembali.
"Aku tetap tidak setuju."
Rin menatap Conan dengan tatapan marahnya.
"Mereka dulu adalah manusia sama seperti kita. Aku tidak ingin membunuh mereka. Membayangkannya saja... Aku tidak ingin melakukan tindakan kotor ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Magician
FanfictionTohsaka Rin diperintahkan oleh Menara Jam tempat ia menuntut ilmu untuk menemukan dan menyelidiki keberadaan pemilik Forth Magic yang namanya sudah menghilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, karena akibat kesalahan informasi, membuat Rin harus...