(53)

36 11 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Ciel dan Mizunashi Rena baru saja akan memulai perjalanan mereka menuju lokasi penyergapan. Tubuh Vermouth dibawa oleh Ciel.

"Apakah dengan ini tugasku sebagai NOC sudah selesai?" tanyanya.

"Kau memiliki seorang adik bukan?" tanya Ciel.

"Eh?"

"Seluruh data dari mereka yang tergabung dengan NOC dan organisasi-organisasi bawah tanah lainnya, kami, Holy Church memilikinya."

Kir menaikkan sebelah alisnya. Tidak mengerti apa hubungannya mereka dengan...

"Ahh tapi kau tidak perlu terlalu bingung begitu. Ini hanya tindak pencegahan kami kalau-kalau kalian menyentuh teritori di luar jangkauan kalian." ujar Ciel. Entah bagaimana dan sejak kapan, aura gadis itu menjadi berubah menjadi sangat dingin.

Kir merasakan adanya hawa pembunuh berdarah dingin disana.

"Kalau begitu aku pamit. Setelah semuanya selesai, aku harap kau dan pria bernama Furuya Rei itu datang ke markas besar kami."

"Tidak perlu."

"Hm?" Ciel menoleh ke arah sumber suara penolakan itu. Seorang wanita berambut merah dengan pria berkacamata di belakangnya datang mendekati mereka berdua.

"Aozaki Touko?! Apa maumu datang kemari?" tanya Ciel. Ada nada tidak suka disana.

"Wanita ini, tidak memerlukan bimbingan kalian."

"Apa maksudmu? Ini tidak ada hubungannya dengan orang-orang dari Menara Jam. Kalian tidak sepantasnya ikut campur..."

"Hoo." Touko tersenyum sinis menatap Ciel. "Mau bagaimanapun juga Holy Church tetaplah Holy Church ya? Kalian sama sekali tidak memberikan kompensasi kepada siapapun. Perlu kalian ketahui, NOC dipegang sepenuhnya oleh Asosiasi. Kalian hanyalah sebagai media Asosiasi supaya penangkapan berjalan lancar. Mizunashi Rena dan Furuya Rei aku bebaskan dari bimbingan kalian. Sisanya kalian bebas hendak melakukan apa saja pada orang-orang dalam organisasi itu." ucap Touko.

Ciel kemudian menurunkan tubuh Vermouth dari punggungnya dan mengambil senjata black key miliknya.

"Elesia?"

"Daripada omong kosong lebih baik kita buktikan disini. Siapa yang berhak untuk mendapatkan kedua anggota NOC ini. Holy Church atau Menara Jam?" ujar Ciel.

"Kau berniat bertarung di depan orang biasa? Elesia apakah kau sudah gila? Itu sudah melanggar..."

"Kau sendiri yang mendeklarasikannya, Aozaki Touko!" Ciel mulai menyerang Touko dengan senjatanya.

Touko segera merapalkan mantranya. Pertarungan keduanya tak lagi bisa dihindari.

Mikiya, pria yang datang bersama Touko barusan segera menghampiri Kir dan juga membawa Vermouth untuk menjauh darisana.

"Ikut aku."

"Eh? Tapi? Tunggu mereka..."

"Anggap saja, kau sedang tidak menyaksikan apa-apa, Mizunashi-san." ucap Mikiya dengan dingin.

Kir yang masih kebingungan sepenuhnya memutuskan untuk menuruti perkataan pria yang tak dikenalnya dan menjauh darisana.

***

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang