(26)

84 15 0
                                    

~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Suasana kembali hening setelah adu cekcok antara Conan dan Kaito. Dapat terlihat jelas bagaimana hubungan mereka yang sama sekali tidak bisa akur bagaikan tikus dan kucing dipandangan Rin dan Azaka. Tapi, jauh dari itu, mereka berdua tahu kalau Conan dan Kaito adalah dua sosok yang bisa mengerti satu sama lain dan bisa bekerja sama dengan baik. Setidaknya jika kondisinya memang memungkinkan mereka untuk berdamai dan bekerjasama. Pada akhirnya pesulap dan seorang detektif tidak akan bisa bersatu.

"Jadi menurut pandanganmu, rumah sakit sudah dikuasai oleh mereka? Dan hasil autopsi semua korban telah dimanipulasi oleh mereka?" tanya Conan berusaha kembali meyakinkan hasil analisis Kaito.

Kaito mengangguk. "Itu masuk akal bukan? Lagipula bukankah kau sudah punya data lengkap para korban? Kau pasti tahu siapa saja korban pertama kali disaat kasus ini mulai menyebar."

Conan terdiam beberapa saat. Ia lalu mengingat sesuatu. "Oh iya, itu seketika mengingatkanku bahwa ada sesuatu yang amat penting yang ingin aku sampaikan pada Tohsaka."

"Hmm? Apa itu?" tanya Rin.

"Kau masih ingat kasus Akane Miyuki?" tanyanya.

Rin mengangguk.

"Keluarga Akane adalah salah satu pemegang kuil Muramasa. Itu adalah kuil yang mengurus badan pemakaman di Beika. Sebelumnya, Muramasa Hideomi, ketua badan pemakaman di Beika sudah meninggal terlebih dahulu beberapa minggu sebelumnya. Segera setelahnya, kuil Muramasa dipegang oleh keluarga Akane." jelas Conan.

"Badan pemakaman? Lalu, apa penyebab kematian ketua badan pemakaman itu?" tanya Azaka.

"Penyebab kematiannya tidak diketahui. Karena beliau ditemukan sudah tewas dalam keadaan membusuk dan menyisakan tulang belulang saja. Seperti pembusukannya dipaksakan supaya membusuk lebih cepat. Karena menurut warga sekitar kuil, Muramasa Hideomi baru saja menjalankan ibadah di kuil dua hari sebelum beliau ditemukan meninggal."

"Dua hari tewas namun sudah tersisa tulang belulang saja ya?" Rin memasang wajah ngeri disana. Ia tahu ada zat yang bisa membuat manusia membusuk lebih cepat.

"Segera setelah itu, 2 hari setelahnya, kasus pembunuhan berantai ini dimulai. Diawali dengan diserangnya para lansia di tiap malam. Membuat kami semua mengira kalau ini adalah pelaku yang sama, yang membunuh Muramasa-san. Namun, semakin lama jumlah korban meninggal semakin banyak. Kami kemudian mulai menyatakan kalau ada wabah penyakit baru yang tengah tersebar di Beika. Namun, medis menyangkalnya. Bilang bahwa itu tidak masuk akal." jelas Conan kembali.

"Dan hari dimana kasus dimulai, sebuah keluarga pindah ke Beika dan menetap di pinggiran taman Beika." sahut Rin.

"Apakah kau sempat mencurigai Kirishiki pelakunya?" tanya Azaka.

Conan mengangguk. "Tapi, mereka langsung terlepas dari calon tersangka karena alibi yang mereka punya. Aku tidak ikut kesana waktu itu. Hanya paman yang kesana bersama para polisi. Mereka mengatakan kalau mansion itu hanya diisi oleh seorang gadis kecil dan seorang pria dewasa yang nampak sakit-sakitan. Si gadis kecil juga dikatakan menderita penyakit dimana ia tidak bisa mengonsumsi sinar ultraviolet dan memproduksi melanin."

"Masuk akal. Tidak akan ada orang yang percaya bahwa mereka justru tidak selemah dari yang mereka lihat." cetus Rin.

"Tohsaka, soal yang tadi maafkan Ran ya?! Dia tidak bermaksud memarahimu. Bahkan dia sempat berkata merasa tidak enak karena sudah membentakmu." ucap Conan.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang