Tales Of Magician

(20)

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

"Kau... apa?" Kogorou mengulang perkataan Rin dengan tatapan kebingungan.

"Akane Miyuki, gadis itu meninggal di hari kemarin bukan? Dan hari ini adalah hari pemakamannya. Tidakkah Anda ingin menyelidiki penyebab kematiannya?" Rin membahas topik lain.

Dia mengganti topiknya... gumam Conan.

Kogorou berdeham. "Mau diselidiki seperti apapun pasti pelakunya tidak akan bisa ditemukan." tukasnya dengan nada seolah beliau sudah putus asa.

"Karena itu aku bilang bahwa aku bisa membantumu dalam mencari pelakunya." ucap Rin. "Anda sudah mendengar rumornya kan? Akane Miyuki ditemukan tak berdaya di dekat taman Beika setelah kunjungannya ke mansion baru itu. Mansion Kirishiki."

Kogorou mengorek telinganya dengan jari kelingkingnya. "Ya, tentu saja aku sudah mendengarnya."

"Ayah, tanggaplah dengan serius." Ran menegur Ayahnya yang nampaknya menganggap tidak serius dengan perkataan Rin.

Kogorou kemudian memajukan posisi tubuhnya. "Ran, kau tidak mengetahui apa-apa."

"Apa maksudnya?"

"Selama 2 minggu ini kami sudah bersusah payah terus mencari pelaku dari pembunuhan tersebut tapi sama sekali tidak mencapai titik terang. Bahkan ketika detektif SMU itu turun aksi. Tidak ada keterangan dari kasus ini. Dan kami para polisi sudah memutuskan untuk hanya membantu menyelidiki dengan bertanya pada keluarga korban mengenai kondisi korban dan membantu proses pemakamannya. Berharap mengetahui sesuatu."

Rin geram mendengarnya. Ia lalu menggertak meja dan berdiri dari sofanya. Brakk!

"Kalau begitu kita kerumah Akane Miyuki sekarang. Akan kupastikan kali ini kalian akan menemukan sebuah bukti baru." seru Rin.

Sontak saja semua orang yang ada disana terkejut. Bahkan Conan sampai menatap Rin dengan tatapan tak menyangkanya.

"Betul Paman, ayo kita selidiki rumah Akane Miyuki." cetus Conan yang berusaha membantu Rin.

Kogorou menghela napasnya. "Baiklah. Tidak ada pilihan lain."

Rin tersenyum senang mendengarnya. "Syukurlah."

"Rin-san apakah kau yakin?" bisik Ran pada Rin.

Rin mengedipkan mata sebelahnya. "Percayakan semuanya padaku."

***

Mereka sudah tiba di kediaman Akane yang letaknya tak jauh dari apartemen Rin. Altar dengan foto Akane Miyuki sudah terpajang disana dan beberapa tamu yang berpakaian serba hitam juga sudah mulai berpulangan.

"Maaf mengganggu waktunya, Akane-san." ucap Kogorou pada Ayah dari Akane Miyuki sekaligus kepala keluarga, keluarga Akane saat ini.

"Jadi kalian tetap datang untuk menyelidiki ya? Kurasa tidak ada yang perlu di selidiki dari kematian Miyuki." ujar sang Ayah.

"Eh?"

"Itu pasti kutukan dari mansion yang baru disana. Sudah banyak bukan kasus pembunuhan yang selalu berhubungan dengan mansion baru itu? Dan Miyuki harus pergi kesana... Betapa menyedihkannya...huhuhu..." sang Ibunda dari Akane Miyuki kembali menangis tersedu-sedu.