(7)

166 25 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Suasana hening tercipta ketika Ayumi menunjuk sebuah gedung dimana ia melihat sosok tetangganya yang seharusnya sudah mati itu.

"Bangunan apa ini?" tanya Rin.

"Dulunya ini adalah bangunan sebuah perusahaan jasa yang terpaksa gulung tikar karena masalah keuangan. Karena tidak memiliki biaya untuk meruntuhkan gedung, jadinya gedung ini dibiarkan terbengkalai." Conan menjelaskannya pada Rin.

"Tapi katanya gedung ini sudah dibeli oleh seseorang. Makanya kondisinya jadi tidak begitu kacau dibandingkan sebelumnya." sahut Mitsuhiko.

"Dibeli?" Rin menatap gedung tersebut yang memiliki lorong terbuka di sisi tengahnya. "Lalu Ayumi-chan, dimana kamu melihat tetanggamu itu?" tanya Rin kemudian.

Ayumi menunjuk ke lorong terbuka. "Aku melihatnya disana. Dia sedang berjalan di lorong itu dan menuju ke sebuah ruangan yang ada disana."

Rin memandang gedung yang ada di depannya. Ia menghirup udara di sekitar kuat-kuat dan memegang beberapa jeruji penghalang yang terpasang disana. Dengan hanya melakukan hal tersebut, Rin sudah bisa merasakan kalau tempat ini adalah tempat yang berbahaya.

"Ada apa, Rin-san?" tanya Mitsuhiko pada Rin. Sepertinya anak itu merasa adanya keanehan dari tingkah Rin.

"Sepertinya ini tempat yang tidak seharusnya kalian datangi, ayo kita pulang." ucap Rin akhirnya.

"Eh? Kenapa? Padahal kita sangat penasaran?!" rajuk Genta.

"Tapi kita tidak tahu apakah tempat ini aman bukan?" Rin mencoba membujuk kembali.

"Pokoknya kami tidak akan pulang sampai melihat kondisi di dalam. Bukankah tadi Rin-neesan yang bilang kalau bisa saja di dalam sana ada seseorang yang melakukan kejahatan." Ayumi menolak dengan tegas.

Uwahh merepotkan sekali! Masalahnya ini bukan soal jahat atau tidaknya... Ini berbahaya bagi manusia biasa seperti kalian! keluh Rin.

"Kami adalah anggota Detektif Cilik. Semua masalah pasti bisa kami selesaikan!" seru Genta mulai membenarkan kelompok tersebut.

Rin menghela napasnya dan sedikit menundukkan tubuhnya. "Begini ya?! Tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh anak-anak seusia kalian. Bukan. Malahan oleh orang-orang seperti kalian."

"Hmm?" Conan menatap Rin dengan seksama.

"Tempat ini berbahaya dan tidak bisa kalian masuki. Ada beberapa hal di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan oleh beberapa orang dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menyelesaikannya. Dan tempat ini memiliki sisi itu." ungkap Rin.

"Apakah maksud Rin-neesan orang-orang tertentu itu adalah polisi?" tanya Genta.

Rin tidak bisa mengiyakan begitu saja. "Entahlah. Tapi polisi mungkin adalah salah satunya."

"Kami akan tetap masuk. Tenang saja Rin-neesan ada Conan-kun dan Ai-chan. Rin-neesan juga ada disini." Ayumi tetap bersikeras.

Rin mulai kelabakan dengan tingkah mereka yang keras kepala.

"Bagaimana Conan-kun?" tanya Mitsuhiko.

"Ahh...aku?" Conan nampak terkejut untuk beberapa saat. "Aku..."

"Kalian, berhentilah bersikap keras kepala begitu. Jika Rin-neesan sudah bilang berbahaya pasti itu berbahaya bukan?" Ai kemudian membantu Rin untuk menenangkan teman-temannya.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang