~~welcome back to Mai_son12 universe~~
-
-
-
-
-
Malam pun tiba, Amuro dengan langkah yang amat perlahan mendekati kamar tempat ibu Ayumi terbaring. Setelah memastikan keadaan beliau, Amuro telah yakin kalau wanita itu sudah tiada.
Sebuah pisau dapur sudah tergenggam di tangan kanannya. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, namun ia harus memenuhi permintaan terakhir dari wanita ini. Matanya seketika kalang kabut. Ia tidak bisa fokus sementara tangannya yang menggenggam pisau dengan gemetar terangkat keatas.
Napasnya tak beraturan dan ia sulit mengendalikan dirinya. Ini adalah kali pertamanya, membunuh seseorang yang sudah mati. Terbaring lemah tak berdaya disana... Tidak, ia bahkan sama sekali belum pernah membunuh seseorang. Ini pertama kalinya...
Dan...
"Tak kusangka Amuro-oniisan benar-benar akan menghabisi ibuku..."
Amuro terkejut bukan main ketika mengetahui Ayumi sudah berdiri di belakangnya.
"Ayumi?"
"Kenapa? Kenapa Ibu harus dibunuh? Biar saja ibu berubah jadi monster... Asal Ayumi tidak kehilangan ibu.... Jika Ayumi harus dibunuh oleh mereka, Ayumi juga tidak masalah karena Ayumi akan berusaha mencari cara supaya bisa bangkit lagi dari kematian." tukas Ayumi.
"Ayumi apa maksudmu? Kau masih terlalu kecil untuk mengatakan hal itu. Ini permohonan ibumu..."
"TIDAK MAU! AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN SIAPAPUN..." Ayumi mulai menangis pilu.
"AYAH SUDAH PERGI BAHKAN AYUMI TIDAK TAHU SAMA SEKALI. LALU IBU JUGA... HIKS! KENAPA? KENAPA MEREKA MENGINCAR AYUMI?"
Amuro terdiam tak bisa berkata apa-apa.
"Kenapa semua orang pada saat itu tidak ada yang mau menolong Ayumi? Apakah Ayumi anak jahat? Apakah Ayumi pernah berbuat jahat kepada mereka? Membuat mereka marah? Jika iya, setidaknya setelah menolong Ayumi, maka Ayumi akan meminta maaf.... Hiks hiks hiks! Padahal kalau ada yang menolong lebih cepat ibu masih bisa diselamatkan. Tapi bahkan para tetangga saat itu malah menutup dan mengunci pintu rumah mereka... Hiks. Ayumi sangat kebingungan. Dalam diri Ayumi rasanya sakit sekali.... Huaaaa...."
Amuro lagi-lagi terdiam. Ia hanya tidak menyangka jika Ayumi harus mengalami semuanya sendirian...
"Karena itu, Amuro-oniisan, jangan bunuh ibu. Biarlah Ayumi bersama ibu lebih lama..."
"Tapi..."
Krakk!
Amuro terkejut ketika seseorang sudah melompat kearahnya dan hendak menyerang dirinya dan Ayumi secara bersamaan.
Amuro spontan melindungi Ayumi dan menghindari serangan tersebut.
Sosok Vampir yang datang masuk itu menyeringai ke arah mereka berdua.
"KYAA..." Ayumi berteriak ketakutan.
Amuro memberanikan dirinya untuk melawan Vampir tersebut. Namun pada saat yang bersamaan sebuah cahaya laser mengenai leher Vampir tersebut yang spontan membuat monster itu jatuh tak sadarkan diri.
"Ha?"
"Tch. Meleset."
"Siapa?" Amuro terdiam menatap sesosok pria yang tak dikenalinya.
"Ayumi ingat dia! Kamu... Kamu adalah orang yang keluar dari liontin milik Rin-neesan." seru Ayumi.
"Eh?" Amuro terlihat kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Magician
FanfictionTohsaka Rin diperintahkan oleh Menara Jam tempat ia menuntut ilmu untuk menemukan dan menyelidiki keberadaan pemilik Forth Magic yang namanya sudah menghilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, karena akibat kesalahan informasi, membuat Rin harus...