~welcome back to Mai_son12 universe~~
-
-
-
-
-
Sebelum kepergian mereka ke kantor polisi di siang itu, Conan yang ada di sekolahnya pagi itu mendapati sesuatu hal yang mulai tidak beres....
"Sudah berapa lama Genta tidak bermain bersama kita?" tanya Conan saat mereka sedang menikmati makan siang di jam istirahat.
"Mmm, kami agak sedikit lupa. Tapi kurasa tepat setelah kejadian Rin-neesan menyelamatkan kita, Genta-kun sudah tidak pernah terlihat." jawab Ayumi.
"Benar, aku bahkan sempat ingin mengunjungi rumahnya, tapi tidak ada sahutan dari dalam ketika aku berkali-kali menekan bel yang ada di pinggir pagar besi rumahnya." Mitsuhiko menyahut.
"Lalu?" tanya Conan.
"Karena waktu itu kupikir Genta-kun sedang berlibur bersama keluarganya, makanya kubiarkan dan pergi darisana."
"Apakah Ayumi ada pergi kesana?" tanya Conan.
Ayumi menggeleng. "Tidak sama sekali. Entah kenapa, Ibu jadi amat sangat ketat padaku kalau soal bermain keluar rumah. Beliau akan memperbolehkanku bermain jika bersama Conan-kun atau pergi ke rumah Prof. Agasa." jelas Ayumi.
Conan mendengarkan dengan seksama. Ia juga belum pernah mengunjungi Genta semenjak saat itu.
"Apakah kau khawatir?" tanya Ai ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang.
Conan mengangguk, namun juga menggeleng beberapa detik setelahnya. "Aku akan lebih khawatir jika Ayumi dan Mitsuhiko melakukan tindakan ceroboh. Entah kenapa, firasatku tidak enak tentang hal ini."
"Firasat ya? Yah, terkadang apa yang dikatakan firasat adalah benar. Meski tidak selalu, tapi persentasenya cukup besar. Pastikan jangan memaksakan dirimu terlalu jauh, Kudo-kun." pesan Ai.
Conan hanya diam.
"Soal kemarin malam...apakah itu benar?" tanya Ai kemudian.
"Kau meragukannya?" Conan bertanya balik.
Ai menggeleng. "Tidak ada jejak kebohongan dari setiap perkataan Tohsaka Rin semalam. Dan, bekas cakaran di punggungmu..."
"Kukira kau akan meragukan yang soal Tohsaka mengakui kalau dia adalah Magus..." tukas Conan.
"Hmm? Aku tidak pernah meragukan hal itu kok. Lagipula sejak awal, ketika seorang berbaju merah misterius menolong kita dari gedung kosong itu, aku langsung percaya kalau gadis itu bukan gadis biasa. Liontinnya juga..."
"Ada apa dengan liontinnya?"
"Ibuku pernah bilang, liontin batu ruby dengan bandul itu hanya terdapat satu di dunia yang sudah berusia ratusan tahun. Ibuku pernah memiliki seorang kenalan di London yang merupakan orang Jepang. Kemungkinan, orang itu adalah Ayah Tohsaka Rin. Kalau tidak salah, namanya Tohsaka Tokiomi. Makanya ketika mendengar namanya adalah Tohsaka dan memiliki kalung itu aku jadi yakin kalau dia adalah anak dari kenalan Ibuku. Kalung itu, menurut banyak orang di London, memiliki energi magis. Terlepas dari benar atau tidaknya dan aku melihat sendiri hal itu."
"Hee...sebuah kebetulan yang tidak terduga ya?!" ucap Conan. "Oh ya, soal sosok berbaju merah itu, tepat setelah ia menghilang, kau ada berbicara mengenai sesuatu namun terhenti...apa itu?" tanya Conan.
"Yang mana?"
"Hmm...aku selalu memikirkannya sejak saat itu. Tepat setelah sosok itu menghilang dan kita berpisah. Lalu, kau ada membicarakan sesuatu padaku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Magician
FanfictionTohsaka Rin diperintahkan oleh Menara Jam tempat ia menuntut ilmu untuk menemukan dan menyelidiki keberadaan pemilik Forth Magic yang namanya sudah menghilang berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, karena akibat kesalahan informasi, membuat Rin harus...