(21)

76 15 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

"Aku sudah bertemu dengan salah satu penghuni mansion Kirishiki..."

Rin yang sedang meneguk air minumnya sontak tersedak dan memuntahkan beberapa air dari dalam mulutnya.

"Khuuhh... Uhukk uhukk... Khhhkhh... A, apa?"

Azaka memberikan sebuan tisu pada Rin dengan tatapan konyolnya. Gadis ini bodoh! begitu pikirnya.

Conan juga berpikir demikian. Ia memperhatikan pergerakan gadis itu yang membersihkan air yang membasahi meja, lantai dan juga rok nya.

Malu karena tingkah bodohnya, Rin segera memperbaiki suasana dan berdeham tegas. "Eheemm... Apa yang barusan kau katakan barusan, Kudo-kun?" tanya Rin kembali dengan ekspresi berusaha tenang. Seakan barusan tidak terjadi sesuatu padanya.

Dia memaksakan dirinya agar tidak terlihat malu... pikir Conan.

Dia memaksakan dirinya, terlihat jelas... sahut Azaka yang mengerti akan tatapan Conan.

Ayolah kalian berdua lupakan kejadian barusan... Rasanya malu banget lho?! tukas Rin yang masih memaksakan ekspresi senyum tenangnya.

Conan mengalah melihatnya. Wajahnya berkeringat, dia sungguh memaksakan dirinya... "Baiklah. Ya, aku bertemu dengan salah satu penghuni dari mansion tersebut." ujarnya.

"Siapa namanya? Kalian sempat berbincang bukan?" tanya Rin kembali.

"Aku... lupa menanyakan namanya. Maaf." sahut Conan sambil membuang mukanya. Menghindari kebodohannya.

"Hahhh seorang detektif pun kadang bisa luput dari sebuah kesalahan kecil." tukas Rin. "Jadi, siapa yang kau temui itu? Laki-laki? Perempuan? Atau malah si penjaga gedung...? Hmm tapi kalau orang itu tidak mungkin. Bisa-bisa kau sudah dibunuh duluan kalau dia yang kau temui." ujar Rin.

"Perempuan. Dan dia anak kecil. Kira-kira usianya sekitar 12 sampai 13 tahun. Pakaiannya bergaya gothic, tapi sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya. Suasana saat itu sangat gelap dan dia seakan menyembunyikan wajahnya di kegelapan." jawab Conan.

"Anak kecil ya?" Rin menengadahkan kepalanya. Melihat langit-langit kamar Azaka. "Jadi, apa yang kalian bicarakan?"

"Cukup aneh. Bahkan seorang Kudo Shinichi sepertiku merasa itu percakapan yang tidak wajar bagi seorang anak kecil. Ia berbicara soal kematian. Mengatakan kalau kematian adalah sesuatu yang mengerikan dan sejenisnya. Ia berkata seakan ia pernah merasakannya dan betapa menyakitkannya pengalaman itu." jelas Conan.

Rin dan Azaka mendengarkan setiap perkataan Conan dengan seksama.

"Ia berkata kalau tidak ada kematian yang menyenangkan, entah bagaimana rupa, usia, sifat dan perilaku itu tidak ada artinya dalam kematian. Hanya gelap dan sendiri yang kau rasakan.... Kukira itu bukanlah hal yang wajar untuk seorang gadis berusia 12 tahun mengatakan hal itu." Conan mengakhiri ceritanya.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang