(43)

49 10 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Rin hendaknya akan segera kembali ke apartemen setelah ia pulang dari menemui Conan di rumah Prof. Agasa. Namun, ia baru saja mengingat sesuatu yang membuatnya langkahnya terhenti.

"Rin, jika urusanmu sudah selesai dengan Kudo-kun, maukah kau membelikanku sesuatu untuk dimakan? Apapun itu akan kuterima. Kakakku belum mengirimiku duit hari ini. Jadi, nanti biayanya akan kuganti, oke?!" dan itu apa yang dikatakan oleh Azaka ketika tahu Rin akan pergi menemui Conan.

"Aku hampir melupakannya... Tapi, dimana aku bisa mendapatkan makanan di sekitar sini? Minimarket? Bagaimana dengan minimarket? Kalau diingat, aku belum pernah mengetahui dimana letak minimarket. Selama ini aku selalu mendapatkan suplai makanan dari Asosiasi, sih...dan Azaka selalu membuat makanannya sendiri yang dikirimkan oleh Touko-san..." gumam Rin yang baru menyadari akan hal itu.

Rin kemudian merogoh ponselnya. Kalau tidak salah, jika kau ingin mencari sesuatu, dan kau tidak tahu dimana arahnya, katanya ponsel zaman sekarang memiliki aplikasi peta...

Rin kemudian membuka layar ponselnya dan mencari aplikasi yang dimaksud. Namun...

Aku sama sekali tidak bisa menggunakannya.... Bodohnyaa.... Inilah alasan mengapa aku membenci alat elektronik. Rin kembali menggumam sendirian.

Satu fakta dari pemeran utama kita kali ini, Tohsaka Rin adalah seorang yang gaptek. Bahkan ia sendiri mengakui jika kesulitan untuk menyetel CD/DVD atau semacamnya, mengoperasikan ponsel jika bukan Touko yang mengajarkannya, dan memainkan komputer bahkan hanya sekedar menyalakannya saja, jika bukan Mikiya yang memberitahukannya.

"Aahhh, aku membenci elektronik...kenapa di dunia ini harus ada mereka, sih?" Rin tanpa sadar meluapkan kekesalannya. "...pokoknya aku harus mencari dimana minimarket berada tanpa bantuan aplikasi peta itu."

Ia lalu keluar dari jalanan komplek perumahan tersebut menuju jalanan raya. Rin melihat ke kanan dan ke kiri. Mencoba menebak dimana letak minimarket.

Aku sama sekali tidak tahu.... Rin mengusap-usap rambutnya sendiri dengan kesal.

"Tohsaka-san?"

Seseorang menyapanya ketika Rin tengah asyik menggerutu.

"Hmm?" Rin menghentikan perbuatannya dan mendapati Amuro yang berdiri tak jauh darisana.

"Apa yang kau lakukan disana? Wajahmu, kau terlihat sedang kebingungan." ujar Amuro.

Tebakannya selalu tepat, sialan! gumam Rin. "Ahh itu, aku..." Rin ragu menjawabnya. Namun, ia memutuskan untuk menjawabnya dengan jujur. "...minimarket."

"Ya?"

"Dimana minimarket terdekat?" tanya Rin dengan wajah tertunduk menahan malu.

"Minimarket, ya? Di seberang sana. Jalanlah lurus sedikit dan kau akan menemuinya. Tohsaka-san masih termasuk baru disini ya, jadi wajar tidak tahu." sahut Amuro.

"Be, begitu ya...terimakasih banyak, Amuro-san." Rin kemudian langsung balik kanan dan mengikuti petunjuk yang ditunjukkan oleh Amuro.

"Tohsaka-san, tunggu. Sebelum itu, ada hal yang ingin kubicarakan denganmu." Amuro menahan kepergian Rin.

Wajah tertunduk Rin kembali terangkat. "He?"

***

Amuro menyuguhkan segelas kopi susu hangat untuk Rin dan sepotong sandwich. Rin melihat keadaan kafe yang sangat sepi. Bisa dibilang, hanya dia yang ada disana bersama dengan Amuro.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang