Update khusus jomblo yang gak bisa malmingan...
***
"KIM NAMJOON! KIM SEOKJIN! MIN YOONGI! JUNG HOSEOK! PARK JIMIN! KIM TAEHYUNG! JEON JUNGKOOK! BTSSSSS!!!!"
Theo menyedot susu coklatnya dengan nikmat, disampingnya ada Raeya yang berteriak heboh menonton konser online salah satu boyband grup favoritnya.
Mereka berdua sedang berada di ruangan khusus Raeya untuk fangirling.
"Ra?" Panggil Theo saat susu kotaknya sudah habis.
"Oy?" Raeya menyahut santai.
Kedua matanya fokus ke televisi yang berukuran 325 inch yang baru Azka belikan khusus untuk Raeya menonton. Dengan layar yang memenuhi dinding layaknya sebuah bioskop akan membuat Raeya lebih senang.
"Apasih? Kenapa manggil?" Sahut Raeya lagi yang diacuhkan Theo.
"Gak jelas"
Theo menatap Raeya tanpa diketahui adiknya itu.
"Kaiden tadi, kamu apain?" Tanya Theo dengan nada pelan, takut menyinggung Raeya yang malah membuat gadis kecil itu emosi.
"Oh, Kaiden. Seperti yang grandma Vio ajarin. Aku jambak rambutnya, pukul perutnya, tendang tulang keringnya, dan tampar pipinya" Jelas Raeya dengan semangat.
Theo mengangguk kecil, dia jadi paham tadi kenapa tampilan Kaiden lebih acak-acakan.
"Hallooowwww!!"
Raeya menoleh kearah timbulnya suara tadi. Gadis itu melompat dengan cepat dan langsung berada di gendongan Azka.
"Princessnya Papa lagi nonton ya, Papa boleh gabung?" Tanya Azka sambil mencubit gemas pipi Raeya.
"Boleh dong, gak gratis ya tapi"
"Okayy"
"Mama gabung juga dong"
Kania muncul dibelakang Azka, dengan senyuman cantiknya seperti biasa.
"Khusus Mama gratis"
Setelah beberapa jam berakhirnya konser yang mereka tonton. Raeya ketiduran karena terlalu banyak berteriak heboh, pada akhirnya Theo menggendong adik kecilnya menuju kamar pribadi Raeya.
"Apa benar anak yang mengganggu Raeya bukan anak pengganggu seperti yang lain?" Tanya Azka kepada Theo.
"Iya, anak itu hanya ingin mendapat perhatian Raeya"
Azka tergelak renyah, mengelus pipi Raeya yang berada di gendongan Theo dengan gemas.
"Adikmu cantik sih, pantas saja jika banyak yang menyukainya"
"Cantiknya Mama nurun ke Raeya"
"Kok? Kamu lihat lebih teliti lagi coba, mata, hidung, sama bibir Raeya mirip Papa semua. Kania cuma nurunin sifatnya yang kalem aja"
Azka berjalan berlawanan arah dengan Theo, laki-laki dengan usia dewasa menuju tua itu melangkah dengan sok tampan.
Theo yang masih menggendong Raeya Yang tidur seketika termenung. Menatap wajah pulas Raeya sebentar.
"Raeya kalem?"
***
"Jangan berisik Azka!"
"Kok Azka sih Mom?"
KAMU SEDANG MEMBACA
3A
Teen FictionArka, kakak pertama di antara mereka bertiga. Tampan, cuek, pintar, sayang Aura. Azka, kakak kedua. Tampan, jahil, fucekboy, sayang Aura. Aurora, atau sering dipanggil Aura. Si bungsu kesayangan keluarga dan kakak-kakaknya. Apapun permintaannya, s...