Niatnya mau update kemarin malam, eh ketiduran.
Maapin ciki yang cantik ini yak 😘
Spam komen?
---
"Kakak cantik banget" Aura bergumam sambil menghadap kearah gadis berkaca mata yang duduk gugup disamping kembaran dan teman Azka.
"M-makasih"
"Beneran loh, gak pakai make up aja Kakak cantik. Apalagi pakai make up. Pasti tambah cantik" Ucapan polos Aura tanpa sadar menyindir seseorang yang duduk disamping kiri Azka.
Lauren menatap pantulan wajahnya dari layar ponsel, lipstik berwarna nude-nya, foundation tipis yang ia gunakan, bulu mata yang menggunakan maskara, meskipun terlihat natural. Tetap saja memperlihatkan kalau dia menggunakan make up.
Lauren kemudian berganti menatap gadis berkaca mata itu dengan tatapan meneliti. Bahkan tidak menggunakan bedak atau apapun, wajah gadis berkaca mata itu terlihat halus dan bersih. Bibir sedikit tebal berwarna merah muda alami entah kenapa membuat Lauren iri.
"Iya cantik banget, Kakak namanya siapa?" Tasya mendekatkan dirinya dengan gadis kaca mata. Mata bulatnya mengerjap menatap betapa cantik alaminya gadis yang ditolong Azka beberapa menit lalu.
Azka ikut mengerjap, dia masih belum mengetahui nama gadis yang ia belikan kaca mata satu hari yang lalu. Jantung Azka berdegup kencang saat gadis berkaca mata itu membuka mulutnya hendak mengucapkan namanya.
"Nama Aku Kania" Gadis itu meremas tangannya merasa gugup, padahal mereka hanya bertanya namanya.
"Nama lengkap" Ucap Azka membuat Aura menatapnya dengan alis mengkerut.
"Kania Rossenante"
"Namanya cantik banget" Puji Aura dan Tasya bersamaan, Kania semakin gugup di tempat.
Azka tersenyum kecil, bahkan mereka semua tidak menyadari senyuman tulus dari Azka. Lauren yang hendak membuka mulutnya langsung terdiam begitu melihat Azka. Lagi-lagi dia melihat senyuman tulus laki-laki disampingnya.
"Ehem" Arka berdehem, padahal memang karena tenggorokannya terasa kering. Tapi membuat Lauren terlonjak kaget dan segera mengalihkan pandangan.
"Azka, Aku pulang dulu ya. Ada acara" Lauren berdiri dari duduknya. Membenarkan bajunya yang sedikit kusut sambil menatap Azka. Laki-laki itu mendongak untuk melihat Lauren karena gadis itu berdiri.
"Loh? Katanya hari ini kosong, gak ada acara" Laki-laki itu mengangkat alisnya merasa heran.
"Acara dadakan, Aku duluan ya"
Azka mengangguk paham. Lauren menatap Kania, gadis berkaca mata itu gantian menatap Lauren bingung. Kenapa tatapan Lauren terlihat membencinya? Kania memikirkan apa kesalahannya yang mungkin tidak sengaja ia lakukan.
Sebelum keluar dari McDonalds, Lauren menyempatkan mengecup pipi kiri Azka dengan secepat kilat. Melirik Kania sekali lagi kemudian benar-benar pergi keluar.
Azka mengerjap, tidak menyangka kalau Lauren akan mengecupnya secara tiba-tiba. Apalagi di tempat umum.
Kania menatap Azka, gadis itu paham kenapa Lauren menatapnya dengan benci.
"Loh? Ini komik Kak Kania?" Aura menatap komik yang berada di tumpukan buku di meja depan Kania.
"Iya, aneh ya?"
"Aneh darimana?! Wah! Kita sama-sama suka One Piece! Udah! Fix! Kak Kania pacaran aja sama Kak Azka! Cocok kok! Aura dukung deh!"
"Tasya juga dukung!" Tasya mengangkat tangannya dengan penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
3A
Teen FictionArka, kakak pertama di antara mereka bertiga. Tampan, cuek, pintar, sayang Aura. Azka, kakak kedua. Tampan, jahil, fucekboy, sayang Aura. Aurora, atau sering dipanggil Aura. Si bungsu kesayangan keluarga dan kakak-kakaknya. Apapun permintaannya, s...