3A - 02

77.9K 7.1K 1.5K
                                    








---

Aura menatap gajah dihadapannya dengan pandangan datar, lolipop setia berada di mulutnya. Kaki mungilnya bergoyang karena ia sedang berada di kereta dorong. Malas berjalan.

"Wah, besar banget" Ucap Azka menatap gajah dengan mata berbinar.

Disampingnya Arka sedang menggambar gajah dan mencatat apa saja yang ia dengar dari Zero dan Violet, meskipun tulisannya masih belum rapi. Setidaknya masih bisa dibaca.

"Pindah" Semua menunduk menatap Aura, gadis kecil itu mengemut lolipop dengan wajah menggemaskan.

"Kenapa sayang?" Tanya Violet, mengusap rambut putrinya.

"Aula gak suka, pindah" Violet mengangguk kecil.

Zero segera mendorong kereta dorong Aura dan berjalan mengelilingi hewan lain. Arka dan Azka setia menggandeng tangan Violet agar tidak hilang di ramainya kerumunan pengunjung.

Mereka berhenti di tempat jerapah berada, Azka tersenyum kecil. Mendongak menatap Violet.

"Mommy, Azka mau itu"

"Gak boleh Azka, hewan yang ada disini gak bisa dibeli"

"Kenapa? Mommy sama daddy 'kan banyak uang" Bocah itu bertanya dengan alis mengkerut.

"Gak boleh, minta yang lain aja. Mommy beliin pulau aja gimana?" Usul Violet yang langsung dipikir oleh Azka. Bocah itu mengangguk kecil.

"Iyadeh, lagipula Azka gak mau rawat hewan. Ribet"

"Tapi tadi minta, dasar dodol" Ucap Zero, kesal. Azka langsung memukulnya dengan membabi buta, tapi Zero malah tergelak. Seakan tersadar sesuatu, Azka mendongak menatap Zero.

"Eh? Totol itu apa daddy?"

"Dodol Azka. Dodol itu nama jajan di Indonesia, enak kok. Grandma Fira pernah bawa dulu"

"Azka mau!"

"Kapan-kapan kalo liburan ke Indonesia"

"Kapan daddy?"

"Kalo kalian liburan sekolah" Azka mengangguk mengerti.

Arka menatap jerapah dihadapannya dengan pandangan datar, gambaran di bukunya juga terlihat aneh. Sepertinya bocah itu tidak suka jerapah. Catatan di bukunya juga sedikit, Violet mengintip isi catatan di buku putra pertamanya.

Jerapah lehernya panjang. Arka gak suka, Arka kalah tinggi sama jerapah.

Begitulah isi tulisan di bukunya, Violet dan Zero menipiskan bibir mereka menahan tawa. Putra pertama mereka kadang terlalu pintar dan kadang terlalu bodoh. Entahlah, untung mereka sayang.


---



Mata bulat Azka terus berbinar sejak sepuluh menit yang lalu, itu karena dirinya sedang berada di pantai saat ini. Dan banyak wanita-wanita cantik yang berkeliaran hanya memakai bikini. Bocah itu terkikik senang, yang langsung Zero sentil kupingnya.

"Seharusnya kita sewa saja pantai ini agar putra kedua kita tidak gila" Ucap Zero pelan, menatap Violet yang juga memakai bikini dan memakai kaca mata hitam.

"Haruskah kita sewa? Kenapa tidak kita beli saja, pantainya juga lumayan cantik" Violet menjawab, meneguk ocean juice dengan begitu nikmat, cocok dengan cuaca yang panas seperti sekarang.

3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang