3A - 72

5.7K 845 132
                                    


Sebelumnya ciki mau minta maaf, mohon maaf atas keterlambatan update nya.

Tolong komen bagaimana alur cerita ini jika semakin tidak jelas.

***

Apa yang bisa Zero lakukan sekarang? Memeluk Violet dan menenangkan wanitanya? Tidak. Zero hanya menatap Violet dari lantai atas, mungkin orang-orang akan mengira bahwa Zero suami yang cuek.

Tapi nyatanya, Zero adalah orang yang paling paham tentang Violet lebih dari siapapun. Untuk saat ini Violet hanya membutuhkan waktu sendiri, jika Zero datang dan memberinya perkataan manis itu hanya akan membuat Violet semakin sedih.

Violet akan berpikir sendiri dan menyelesaikan masalah itu sendiri.

"Nyonya, di depan ada Tuan Muda Theo dan Tuan Muda Zayn. Mereka baru saja tiba"

Violet tersentak pelan.

"Buatkan mereka minuman dan camilan"

"Baik Nyonya"

"Jangan lupa, Theo alergi kacang"

"Baik Nyonya"

Violet segera mengambil lipstik untuk menutupi luka di bibir yang tidak sengaja ia gigit. Berharap lipstik merah tersebut dapat menutupi luka kecilnya.

"Grandmaaa~~"

Suara panggilan manja dari kedua cucunya membuat Violet tersenyum kecil.

"Wah, cucu-cucuku yang tampan datang. Kemari" Violet merentangkan kedua tangannya menyuruh keduanya memeluknya.

Theo dan Zayn berlari kemudian berhambur ke pelukan Violet. Keduanya mengecup pipi Violet bersamaan.

"Grandma semakin cantik saja" Ucap Zayn dengan tersenyum manis.

"Terima kasih sayang, rekeningmu bertambah 1 milyar"

Mata Zayn langsung berbinar-binar cerah. Dia bisa mendengar suara uang yang masuk ke rekeningnya dengan merdu.

"Bukan hanya cantik, grandma juga terlihat lebih muda"

"Terima kasih Theo, 1 milyar juga masuk ke rekeningmu"

Theo dan Zayn langsung tersenyum bersamaan.

"Grandma, apakah kita boleh menginap disini?" Theo bertanya.

"Kenapa harus bertanya? Tentu saja boleh, menginap setiap hari juga boleh"

"Terimakasih grandmaa"

Theo dan Zayn berebutan memeluk Violet. Mereka bertiga menghabiskan malam hari dengan memakan berbagai macam camilan sambil menonton film.

Di tengah kesibukan menonton itu, Violet dengan segala pikirannya kini membuat keputusan dalam hati. Dia harus segera bertindak.

***

"Tumben sekali kau bertamu semalam ini"

Arka menyindir seseorang yang baru saja datang ke rumahnya dan mengganggu waktunya berduaan dengan Tasya.

3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang