Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄️
22.30
Seorang pria telah kembali usai menghadiri makan malam penjamuan kedatangan dirinya di sektor baru, tepatnya di kantor kepolisian Jeonju, Jeollabuk-do.
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Seokjin itu sudah pulang ke rumahnya, dan melihat keadaan rumah yang nampaknya sudah gelap tapi tidak rapi. Beberapa bungkus bekas makanan ringan berserakan di meja, juga 2 kaleng soda kosong tergeletak di sana.
Seokjin menggaruk kepalanya, dengan mata yang sudah mengantuk ia terpaksa membereskan itu semua, dan membuangnya ke tempat sampah sementara di dapur.
Bukannya merasa lebih baik setelah membuang sampah, Seokjin malah semakin kelelahan setelah melihat cucian piring kotor bekas makan adiknya di wastafel. Ia menghembuskan nafasnya lalu segera membereskannya karena hari sudah cukup malam.
"Huhhffhh.. Jennie Jennie, entah akan bagaimana jika kau tidak punya kakak sepertiku. Ibu, ayah, kenapa kalian hanya meninggalkan kami berdua di dunia ini? Dan tolong bimbing Jennie agar hatinya terketuk untuk membereskan pekerjaan rumah, ya setidaknya dia tahu tempat sampah. Huhhffhh.. Jennie, jika kau bukan adik perempuanku satu-satunya, sudah kukirimkan kau ke kemiliteran agar tau bagaimana rasanya disiplin ketat" Dengan omelan kesal yang juga laun, Seokjin menggerutu sembari mencuci piring, dan mengelap keringatnya berkali-kali.
Melihat suara air dan piring-piring yang berdenting di dapurnya, Jennie beranjak untuk mengecek dapur, karena ia belum tidur dan berpikir Lili kembali. Namun ternyata dugaannya salah, ia melihat Seokjin yang kelelahan dan masih sempat mencuci piring bekas makannya juga membereskan dapur.
Jennie bersembunyi di balik pintu dapur, ia segera kembali ke kamarnya dan duduk di sisi ranjang.
"Aku masih 18 tahun, jadi belum boleh mencuci piring. Oppa, mianhae, nanti kalau usiaku mencapai 19 tahun, aku akan mencuci piring sendiri, dan tidak akan memberikan cucian kotor kita pada jasa laundry, akan kubereskan semua pekerjaan rumah" tekadnya, lalu membaringkan diri dan menyelimuti dirinya.
Tidak lama setelah Jennie terlelap, Seokjin datang ke kamar Jennie untuk mengecek keadaan adiknya. Ia menutup pintunya kembali setelah melihat adiknya tertidur pulas. Pria itu pergi ke kamarnya untuk istirahat dan menyiapkan tenaga untuk hari berikutnya.
###
06.30 pagi.
Seokjin sudah menyiapkan sarapan di dapur. Karena Jennie belum juga keluar kamar, ia datang sampai ke depan pintu kamar adiknya, lalu mengetuk pintunya untuk membangunkan Jennie.
Tok tok tok..
"Jennie, bangun, ini sudah pagi" teriaknya di depan pintu kamar Jennie.
"Nee oppa, aku sudah bangun" rupanya Jennie sudah bangun, hanya belum keluar kamar, karena ia baru saja menyiapkan buku-bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...