Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Malam hari kembali menyelimuti kedinginan pada suhu udara, Jennie menarik selimutnya ketika naik ke atas ranjang, dan memeluk Lili yang saling berhadapan di sana.
Mata Jennie berbinar menatap Lili, telunjuknya bergerak menarik sebuah sentuhan dari atas dahi hingga hidungnya, kemudian menepi pada lekukan bibir Lili yang tebal dan seksi.
Cup..
Jennie kembali mengecup bibir tebal itu, sampai membuat si pemiliknya tersenyum dan ikut melakukan hal yang sama pada garis wajah Jennie.
"Kau sangat cantik, Nini" gumamnya, lalu mengecup dahi Jennie.
"Kau juga sangat cantik, Lili"
"Jennie?" tangan Lili berada pada pipi mandu Jennie yang sedang ia belai dengan ibu jarinya.
"Hm?"
"Bagaimana jika sebenarnya aku tidak cantik seperti yang kau lihat? Atau bagaimana jika aku membuatmu takut nantinya?"
"Kau akan melakukan itu padaku?"
"Aku takut jika ingatanku kembali, diriku tidak akan sedekat ini padamu"
"Kau dengarkan aku sayang, aku tidak akan meninggalkanmu, mau kau berupa seperti apa, kau siapa, tinggal di mana, dan atau sekalipun kau hantu, aku tetap menyukaimu dan menyayangimu seperti ini. Kau harus ingat itu hm? Jangan berpikir macam-macam dan mengarah pada keburukan, karena aku tidak akan membiarkan kau merasa sendirian. Seperti kau yang selalu menjaga dan mengusir rasa kesepianku, aku juga akan selalu menemani dan menjagamu semampuku, Lili. I love you"
Jennie meneteskan air matanya, ia belai pipi Lili dan Lili mengecup bibirnya. Hingga Jennie enggan untuk melepaskan ciuman Lili, lalu mulai menyesap dan memagut bibirnya.
Lili menyeka air mata Jennie, ia pagut lebih dalam lagi bibir Jennie dan memejamkan matanya.
"Aku tidak akan pernah melupakan ini, sampai kapanpun, Jennie" - Lili.
###
Seoul 20.20
Seorang pria baru saja pulang dari kantornya, membawa makanan kesukaan istri dan anaknya, lalu bergegas menuju ke rumah sakit.
Di dalam mobil mewahnya yang berwarna hitam, Seungho Manoban memperhatikan sebuah kalung yang sengaja ia gantungkan di depan stir mobilnya.
Seungho berkaca-kaca saat melihat kalung putrinya, ia genggam kalung itu, lalu mengucapkan sebuah kalimat.
"Apa karena liontinmu yang hilang kau jadi sering meneteskan air mata akhir-akhir ini, nak? Lisa, jika kau ingin menemukan liontin kalung ini, papa sendiri yang akan mencarinya, tak peduli seberapa bahayanya hutan larangan itu, papa akan mencarinya hingga ketemu untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fiksi Penggemar[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...