34.🔸

1.4K 207 14
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Setelah mengetahui lebih banyak tentang Lisa, kini giliranku untuk bertemu langsung dengan Lisa yang dirawat di dalam ruangan khusus.

Tante Irene hanya mengantarkanku, sementara aku memasuki ruang ini, ruang di mana tempat Lisa terbaring dengan begitu banyak alat medis yang menempel pada tubuhnya.

Aku benar-benar tidak dapat bicara lagi saat melihat Lili maksudku Lisa terbaring di ruang ini. Aku berani bersumpah bahwa Lili memanglah Lisa. Segalanya mengarah pada kenyataan, mulai dari postur, wajahnya, dan cerita yang ibunya bagikan padaku.

Lili, tubuhmu begitu dingin dengan wajah yang benar-benar indah meski dalam keadaan tertidur memucat seperti ini. Kau tetap sangat indah, sayang.

Lisa? Apa kau bisa mendengarku? Aku Jennie, aku datang untuk pertama kalinya kemari, karena aku begitu ingin tahu siapa sosok yang selalu bersamaku setiap hari.

Setelah aku pahami beribu-ribu kali segala yang aku alami bersama Lili, semua itu mengatakan bahwa segalanya hanya fantasi, karena kau yang sebenarnya ada di sini.

Lisa, maafkan aku karena tidak bisa membawa Lili kemari, tapi aku janji, aku akan berusaha untuk menyatukan jiwamu dengan ragamu.

Sekarang aku tahu kenapa Tuhan memilihku untuk bertemu dengan Lili, berinteraksi dengannya, menjalin hubungan yang tidak biasa. Itu agar aku belajar untuk bisa menjaga seseorang seperti nyawaku sendiri.

Kumohon bangunlah suatu hari, di mana aku dapat melihat sosok nyatamu,  bertemu denganmu, berbicara denganmu, dan merasakan perasaan yang nyata darimu.

Lisa, aku akan kembali setiap minggu untuk menemuimu, karena aku berjanji akan menjaga jiwamu bersamaku.

🌼🌼🌼

Jennie menyentuh jemari Lisa yang begitu dingin, ia meneteskan air mata sebelumnya yang menjadi tangisan pilu menyesakkan. Tak butuh waktu lama Jennie menangis di sisi Lisa karena menggenggam tangan Lisa.

"Kenapa kau sangat dingin, dan hanya diam seperti ini? Padahal kau selalu melindungiku dan berada di sisiku setiap waktu. Lisa, jika aku tahu sejak awal kau adalah Lili yang sangat aku cintai, aku akan selalu datang kemari untuk mendoakanmu, bercerita dan menemanimu. Kau pasti kesepian di sini hm? Mianhae.. Mianhae karena aku baru datang sekarang em? Aku sangat menyayangimu, Lisa. Baik kau yang di sini, maupun kau yang selalu di sisiku. Kumohon tunggu aku, hingga aku menemukan cara agar kau bisa kembali pada ragamu ini" - Jennie.

Tak kuasa menahan sesak di dadanya, Jennie menutup mulutnya dan menangisi tubuh Lisa di hadapannya. Ia menunduk begitu lemas hingga akhirnya melepaskan tangan Lisa dan terjatuh ke lantai.

Jennie pingsan, tak bisa menahan betapa menyakitkannya melihat kekasihnya yang terbujur kaku dengan tubuh dingin dipenuhi alat medis, mengkhawatirkan.

Fun-tasy ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang