75.🔹

1.1K 142 12
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

"Yak yak yak! Itu rumahku, kenapa kalian membuat onar di sini?" tegur Seokjin saat melihat rumahnya tengah direnovasi oleh beberapa pekerja.

Ia baru saja turun dari mobilnya, dan menghampiri rumahnya.

Salah satu pekerja menyadari kedatangan Seokjin hingga menyapanya dengan santun.

"Oh, annyeonghaseyo tuan Kim Seokjin" ucap seorang pekerja yang menjadi mandor di sana. Pria itu menjabat tangan Seokjin yang masih kebingungan dengan apa yang tengah terjadi pada rumahnya.

"Nee, annyeonghaseyo. Euh, apa yang sedang kalian lakukan pada rumahku? Kami tidak memanggil perbaikan rumah atau masalah listrik dan lainnya, kenapa kalian melakukan ini tanpa persetujuanku?"

"Oh, mungkin tuan belum mengetahui hal ini, tapi saya hanya menjalankan perintah dari atasan di perusahaan. Rumah ini terdaftar sebagai tempat yang harus kami renovasi, di bagian kamar, dapur, taman belakang, juga teras. Semua total biayanya mencapai lima puluh juta won dengan tagihan kredit lunas, atas nama Lalisa Manoban, tertanda Seungho Manoban"

Seokjin menutup mulutnya, lalu menggeleng tak percaya. "Astaga anak itu berulah lagi, aih, kenapa harus.. Astaga.. Bahkan harga renovasinya setara dengan setengah gaji tahunanku. Lalisa.." Seokjin pun terduduk pasrah sembari melihat pekerja yang sibuk membawa dan mengeluarkan yang perlu diganti, ia benar-benar tidak habis pikir akan kekasih dari adiknya tersebut.

"Dia menodai harga diriku sebagai kakaknya Jennie, huhhffhh.. Benar-benar, mereka berpikir sangat serius kalau sudah begini" ucapnya sembari meneguk air yang diberikan pimpinan pekerja tadi.

###

Mansion Manoban.

Lisa menuntun Jennie untuk masuk ke rumahnya. Tak disangka rumah Lisa ternyata lebih besar dari kantor walikota Jeollabuk-do.

Manoban adalah seorang pengusaha sekaligus investor kelas kakap. Maka tak heran jika kekayaannya melebihi orang-orang ternama di Jeollabuk-do, bahkan perusahaannya termasuk ke dalam 10 perusahaan terbesar di Korea yang bergerak di bidang otomotif.

Meski demikian, kehidupan mereka tetap sederhana, diselimuti kekayaan tidak membuat keluarga Manoban angkuh, justru banyak yang mengira bahwa Manoban adalah pekerja biasa seperti pegawai staf pada umumnya.

"Ini kamarku, Jennie, ayo masuk sayang" ucap Lisa, mempersilahkan kekasihnya untuk masuk ke dalam kamarnya.

Jennie melangkah perlahan, lalu Lisa menutup pintu kamarnya. "Maaf kalau agak berdebu, karena hampir tiga bulan tidak aku tempati, tapi sebelum aku kembali sudah dibersihkan oleh bibi, jadi tidak mungkin masih kotor. Bagaimana sayang?"

"Lisa?"

"Hmh?" Lisa membawa minuman dan meletakkannya di meja, ia mendudukkan Jennie di sofa, lalu menidurkan dirinya di pangkuan Jennie.

Fun-tasy ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang