Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Gwenchana?" tanya Seokjin, sembari memberikan kacamata Bambam.
Bambam memakai kacamatanya, lalu mendorong Seokjin hingga terjatuh.
"Pergilah dari sini, sebelum kau mengalami hal yang sama sepertiku" ucapnya ketakutan.
"Kau bisa mendorongku dengan keras, tapi kenapa tidak bisa mendorong mereka ketika kau dirundung?"
"Siapa kau? Sedang apa kau di sini?"
"Yak, siapa namamu? Jika kau mengatakan kesaksianmu, aku akan menolongmu sampai tuntas"
"Aku tidak butuh pertolongan, pergi sebelum mereka kembali"
"Dan kau akan tetap diam di sini? Diperlakukan seperti binatang, kau suka?"
"Aku harus melindungi ibuku"
"Bukan dengan cara pengecut"
"Kau pun pengecut! Kau hanya diam di sana melihatku seperti ini? Jika aku mati kau akan ikut merayakannya juga bukan bersama mereka?"
"Aniya! Aku bersembunyi karena aku mengumpulkan bukti. Jika aku keluar saat itu juga, mereka akan menghentikan tindakan itu dan buktiku menjadi kurang kuat. Yak, tapi kenapa kalimatmu seolah membutuhkan pertolonganku? Padahal kau sendiri mengatakan tidak butuh pertolonganku"
"Siapa kau?"
"Mari bicara di tempat yang lebih baik. Kau harus mengganti pakaianmu sebelum bel masuk terdengar" Seokjin merangkul Bambam, dan pergi dari tempat itu.
Usai keduanya pergi, sosok Lisa menampakkan dirinya dengan kepalan tangan yang kuat.
"Tidak salah lagi, mereka pembuat onar di sini. Aku harus melindungi Jennie dan teman-temanku" ucapnya, lalu mengikuti Seokjin untuk mendapat informasi.
###
Jennie, Jisoo dan Rose sedang berbicara di dalam kelas. Tiba-tiba Tzuyu masuk ke kelas 11A, dan menghampiri Jennie di mejanya.
"Hai Jennie? Apa kabar? Sudah lama aku tidak melihatmu, karena aku tidak masuk sekolah untuk mengikuti keluargaku yang pergi ke Eropa"
"Yak, tidak ada yang bertanya padamu" pekik Jisoo, Tzuyu melihat ke arahnya.
"Kau semakin cantik Jisoo, bagaimana kalau kita berdamai, dan melupakan masalah kemarin. Aku minta maaf karena sudah memperlakukan kalian dengan cara yang seperti itu"
"Lalu? Jika kami tidak ingin memaafkanmu, apa kau akan segera pergi dari sini? Aku muak sekali denganmu kali ini, sungguh"
"Ahh, kau lupa siapa orang tuaku, Jisoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...