Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Li, aku datang lagi sayang.
Mianhae, karena kau harus menyaksikan aku sakit juga. Lisa, rasa sakitku tidak seberapa dengan rasa rinduku padamu. Jadi tolong kembalilah Lisa, aku ingin menemuimu, aku ingin bersentuhan lagi denganmu, jangan menetap di tempat yang tidak kau sukai, bahkan jika boleh, aku ingin kau agar segera kembali pada tubuhmu ini.
Sudah cukup beberapa hari ini aku tak bisa bernafas lebih baik tanpamu, kau ingin aku selamanya seperti itu?
Lisa, maafkan aku jika dari perkataanku kau menjadi jauh, maafkan aku jika dari sifatku kau menjadi gelisah, maafkan aku jika dari perbuatanku kau menjadi ragu, lalu pergi meninggalkanku. Aku tidak mau kau tinggal, Li, aku ingin kau segera kembali.
Sayang, tubuhmu sangat dingin seperti saat pertama kali kita bertemu, rasanya aku ingin menyusulmu ke duniamu jika kau tak kunjung bangun atau sekedar menghampiriku lagi, Li.
Aku benar-benar tersiksa secara halus jika terus seperti ini. Bukan kau yang menyiksaku, namun rasa bersalahku yang merengut segala pikir positif, semangat, dan kesenangan yang hendak menghampiri.
Lisa, aku berharap kita akan segera bertemu, di dunia mana pun, baik aku yang menghampirimu, ataupun kau yang akan mendatangiku.
Aku menunggumu, sayang.
🌼🌼🌼
❄
05.30
Jennie mengecup jemari Lisa usai ia berbicara dalam hatinya, tubuhnya terasa lemas setiap mengingat betapa dalamnya rasa rindu Jennie.
"Jen, sudah ya? Sudah dua jam kau di sini. Kita harus pulang, Jin oppa sudah menghubungiku" ajak Jisoo, pikirnya khawatir tubuh Jennie akan kembali melemah.
Jennie menoleh saat Jisoo menepuk bahunya laun, ia mengangguk dan berdiri dari kursi, namun segera mengecup dahi Lisa sembari memejamkan mata.
"Aku mohon temui aku, kembalilah, aku menunggumu" - Jennie.
Jisoo dan Jennie berpamitan pada Irene juga suster yang merawat Lisa. Mereka akan kembali ke Jeollabuk-do pagi ini, dan berkunjung lagi di minggu depan.
Namun sebelum pergi, Jennie kembali menangis di pelukan Irene, sebagaimana ucapan Lisa padanya yang patut menganggap Irene sebagai ibunya sendiri, Jennie pun menangis di pelukan wanita yang telah melahirkan Lisa tersebut.
Ketulusan dan kasih sayang Irene jelas terasa, apalagi setelah mengetahui bahwa Jennie dapat berinteraksi dengan jiwa anaknya, Lisa. Irene membekali serimbun doa, dengan bait paling tulus, mengkhawatirkan ketiga remaja yang hendak pamit, namun mereka akhiri dengan senyuman.
"Tante tunggu minggu depan ya nak, doakan semoga Lisa segera kembali bersama kita"
"Aamiin tante. Tante, Jennie akan menjaga ini untuk Lisa dan juga tante, Jennie akan menjaga kalung ini seperti Jennie menjaga diri Jennie sendiri" ucap Jennie sembari memegangi kalung pemberian Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...