Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Li?" Panggil Jennie, saat mereka tengah berjalan di antara pepohonan dan sawah di sekitarnya.
"Hm?"
"Aku penasaran dengan Lisa, teman Jisoo eonni yang berada di Seoul itu"
"Iya, lalu kenapa?"
"Aku boleh menemuinya? Siapa tahu kita mendapat petunjuk dari sana, bisa jadi juga dia kembaranmu 'kan? Dan aku akan bertanya padanya nanti"
"Em, aku tidak tahu harus menanggapinya seperti apa, tapi aku tidak harus ikut ke Seoul 'kan?"
"Em, aku ingin kau ikut, tapi jika tidak mau ya tidak apa"
"Baiklah, kau mau aku bagaimana sekarang?"
"Kau ikut ya? Agar nanti ketika kita bertemu Lisa, aku akan menjelaskannya tentangmu padanya atas izinmu"
"Baiklah, Nini. Aku ikut maumu"
"Terima kasih sayang" Jennie memeluk Lili dari samping, dan Lili mengecup belahan rambut Jennie.
"Sama-sama sayang"
"Kita ke sawah yuk, Li?"
"Mau apa ke sawah, sayang?"
"Jadi orang-orang sawah"
"Kau bisa jadi orang-orangan sawah?"
"Ish! Bukan Lili, aku ingin menikmati pesawahan. Di Seoul hampir tidak ada pesawahan seperti ini"
"Ahh, kaja"
"Hihi.. Senangnya libur sekolah"
"Kau libur sendiri" ucap Lili sembari mencubit hidung Jennie, gemas.
Di tengah perjalanan menuju pesawahan, sebuah mobil memberikan klakson dan berhenti saat melihat seseorang yang terlintasinya di sisi jalan dengan tawa dan senyuman yang membuatnya terheran.
"Jennie? Kenapa dia tertawa sendirian? Astaga! Seharusnya anak itu berada di sekolah saat ini. Kenapa malah berjalan sambil tertawa sendirian di sana?"
Seorang pria yang ternyata kakak kandung dari Jennie itu turun dari mobil, dan segera menghampiri adiknya, karena Jennie terlihat tidak menghiraukan sesiapa yang melewatinya.
Dengan lantang Seokjin memanggil adiknya yang langkahnya semakin jauh dari jalan untuk mobil.
"JENNIE? KIM JENNIE" panggilnya dengan suara keras.
Jennie menoleh ke kanan kiri, lalu melihat ke belakang dan mengucek matanya sejenak. Ia bertanya pada Lili karena penglihatannya kurang begitu sempurna di jarak yang cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...