Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jam istirahat berlangsung, Jennie, Jisoo dan Rose pergi ke kantin bersama untuk makan siang.
Sedang asyik menikmati makan siang walau sebenarnya tidak senikmat makanan rumah, Jennie mendapati telepon masuk pada handphonenya. Suaranya terus berdering hingga membuat Jisoo dan Rose ikut memperhatikan.
"Siapa yang telpon Jen?"
"Entahlah eonni, nomor baru"
"Hati-hati penipuan" ucap Rose, Jisoo menggeleng dan menyeruput minumannya.
"Kau pikir aku anak kecil" jawab Jennie.
"Ya sudah tunggu apa lagi? Angkat saja Jennie"
"Nee eonni, sebentar" Jennie pergi ke tempat yang lebih jauh dari kebisingan untuk menerima panggilan tersebut.
📲
"Yeoboseyo?"
"Halo, apa ini Jennie?"
"Ahm, nee. Nuguseyo?"
"Ah, Jennie, ini tante Irene, mamanya Lisa"
"Omo, choseonghaeyo tante. Iya, tante ini Jennie"
"Iya nak. Maaf tante mengganggu waktu Jennie saat sekolah"
"Ahm, tidak apa-apa tante. Tante apa kabar?"
"Tante baik nak, Jennie apa kabar?"
"Jennie juga baik tan"
"Nak, kapan ke Seoul lagi? Tante ingin bertemu dengan Jennie, dengan Jisoo dan Rose juga"
"Baru besok kami berencana ke sana tante"
"Wah, tepat sekali ya, tante sudah tidak sabar ingin melihat kalian bertemu lagi"
"Jennie juga merindukan Lisa dan tante"
"Hm, nak, dengan ucapanmu waktu itu, apa tante boleh mempercayainya?"
"Tante.." Jennie speechless dan menutup mulutnya.
"Apa tante tidak marah pada Jennie?"
"Kenapa harus marah? Jika anak tante sendiri berteman baik dengan anak sebaik Jennie"
"Hm.. Tante, terima kasih sudah percaya pada Jennie"
"Besok, tante juga akan ikut bersama Jennie ke Jeollabuk-do, tidak apa nak?"
"Tentu tante, tentu saja jika tante berkenan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fiksi Penggemar[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...