Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Ahjussi, dua ya?" Jennie membayar untuk 2 orang penumpang, namun supir bus itu terlihat kebingungan mencari siapa yang naik bersama Jennie.
Ya, Lili tidak terlihat oleh siapapun kecuali Jennie. Entah apa yang menjadikannya seperti itu, namun saat ini Jennie tengah menuntun Lili dan duduk di kursi paling belakang deretan.
Supir bus mencarinya sampai melihat spionnya yang mengarah pada Jennie. Tak sengaja bertemu pandang, Jennie juga melihat tatapan supir bus itu yang membuatnya bertanya-tanya.
"Li, kenapa ahjussi itu melihat terus ke arah kita ya?"
"Jennie, dia tidak melihat kita, tapi dia melihatmu"
"Maksudmu?"
"Aniya, jangan mengobrol terus, nanti haltenya terlewat, bahaya"
"Oh iya juga ya, untung kau mengingatkanku" ucap Jennie, lalu tak menghiraukan supir bus lagi.
Supir bus menggelengkan kepalanya sembari bergumam sendiri "Kasihan, masih muda kesehatan mentalnya sudah terganggu, sampai berbicara seorang diri"
###
Jennie tiba di halte dekat sekolahannya, bersama Lili ia turun tanpa menghiraukan pandangan supir bus tadi lagi.
"Ini sekolahku, bagaimana kau mendapatkan gambaran selama perjalanan?" tanya Jennie pada Lili yang masih terdiam setelah melihat bangunan yang berada di depannya.
"Jennie?" Lili memanggilnya begitu saja dan Jennie merespon panggilan itu.
"Iya Li? Kenapa? Kau mengingat sesuatu?"
"Tidak, belum. Tapi entah kenapa rasanya aku tidak asing dengan tempat ini" ucapnya, lalu Jennie tersenyum.
"Ingat sedikit-sedikit saja ya, tidak apa, yang terpenting kau sudah berusaha. Li, mungkin dulu tempat ini sekolahanmu juga, benar tidak? Iya 'kan? Bisa jadi 'kan?"
"Mungkin kau benar, Jennie. Tapi apa yang sebenarnya terjadi padaku?"
"Jennie.." Saat keduanya berbicara, Rose datang dan menyapa Jennie, ia baru saja turun dari mobil yang mengantarkannya, dan menghampiri Jennie yang sedang berdiri di depan gerbang tersebut.
"Rose?" Jennie melepaskan tangan Lili, lalu berbicara padanya untuk menghampiri Rose. "Aku ke temanku dulu ya? Sebentar" ucapnya, dan Lili mengangguk.
Jennie menghampiri Rose yang juga datang menghampirinya, mereka saling menyapa dengan senyuman, namun seketika Rose merasakan sesuatu setelah bertemu Jennie.
"Jennie?"
"Iya?"
"Jennie, kau memakai parfum apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fun-tasy ☆
Fanfiction[18+] Ketika matanya terbuka, aku ingin jadi seseorang yang hadir di sisinya. Dan walaupun aku tidak dapat menyentuh langit, tapi tanganku akan selalu terbentang untuk melindunginya. Berusaha sambil berdoa, hanya untuk dia, dia yang akan selalu kuci...